BENGKULU, PB- Ada yang menarik saat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tjahjo Kumolo bertemu dan memberikan arahan kepada seluruh pejabat dan jajaran SKPD se Provinsi Bengkulu. Tjahjo mengaku pernah mendapat laporan bahwa ada satu orang warga Indonesia yang punya 159 e-KTP atau KTP elektronik asli.
Baca juga: Mendagri: Terlalu Banyak Aturan Lemahkan Pelayanan Publik dan Mendagri Resmikan Kantor Satpol PP Bengkulu
"Saya kemarin diundang ngopi oleh Reskrim Polda Metro, kemudian Dia menyampaikan ada salah satu orang yang punya 159 e-KTP asli di seluruh wilayah Indonesia. Setelah di cek orang tersebut adalah pembobol Bank dan ATM," kata Tjahjo, Kamis (21/01/2016).
Pemilik 159 e-KTP asli itu memang selalu mengganti namanya, begitu juga dengan gestur tubuh dan wajahnya juga terus berubah, tak hanya itu status dalam e-KTP juga berganti-ganti.
"Di e-KTP itu nama dan mimiknya memang diganti-ganti, ada yang pakai kacamata, kadang berkumis dan berjenggot dan macam-macam, begitu juga dengan statusnya di KTP ada yang bujangan dan ada pula yang menikah," ujarnya.
Tak hanya itu Tjahjo menceritakan, pada awal-awal dirinya menjadi Mendagri, menemukan ada 8 Juta e-KTP ganda yang sengaja dibuat untuk memenangkan salah satu pasangan calon Presiden.
"Pertama kali masuk Mendagri saya temukan ada 8 juta e-KTP ganda. Untung Tuhan maha adil, partai pemerintah saat itu (Demokrat) tidak punya calon presiden, kalau punya calon Presiden pasti mereka menang karena punya 8 juta e-KTP ganda yang sudah dipersiapkan," bebernya dengan senyum.
Selama ini, kementerian yang dipimpinnya merupakan posisi yang selalu digunakan oleh elite politik untuk bersiasat dalam memenangkan pertarungan politik. "Kalau ingin berkuasa kuncinya di Kemendagri, Lembaga ini selalu digunakan oleh elite politik sebagai tempat bermain suara," tutupnya. [MS]