BENGKULU, PB- Total ekspor Provinsi Bengkulu pada November 2015 mencapai nilai USD9,7233 juta. Dibandingkan dengan bulan Oktober 2015, nilai ekspor ini mengalami penurunan sebesar 25,17% atau sebesar USD12,9934 juta.
"Total ekspor Provinsi Bengulu ini juga mengalami penurunan dibandingkan November 2014 yang mencapai USD16,3182 juta," jelas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Dodi Herlando, Senin (4/1/2016).
Lebih lanjut ia menyampaikan, ekspor komoditas dari Bengkulu didominasi dari Pelabuhan Teluk Bayur Sumatera Barat sebesar 60,50% atau USD5,8824 juta. Dilanjutkan oleh Pulau Baai Bengkulu sebesar 23,76% atau USD2,3100 juta, Sungai Musi Sumatera Selatan sebesar 15,72% atau USD1,5285 juta, dan Bandara Kualanamu Medan sebesar 0,02% atau USD0,0024 juta.
"Komoditas yang diekspor dari Pelabuhan Pulau Baai pada bulan November 2015 terdiri dari Batu Bara sebesar USD2,0580 juta, cangkang sawit USD0,2050 juta, dan karet sebesar USD0,0470 juta," paparnya.
Negara tujuan ekspor terbesar Provinsi Bengkulu yakni Belanda USD3,68 juta, Inggris USD2,22 juta, Philipina USD1,17 juta, Amerika Serikat USD1,10 juta, Malaysia USD0,89 juta, Taiwan USD0,21 juta, Jepang USD0,19 juta, Luksemburg USD0,12 juta, Kanada USD0,10 juta, Cina USD0,05 juta, Korea Selatan USD0,0004 juta.
"Terakhir ada Hongkong, Singapura dan Arab Saudi yang masing-masing sebesar USD0,0001 juta," ujarnya.
Di sisi lain, nilai impor di Provinsi Bengkulu juga mengalami penurunan. Dimana pada bulan November 2015 nilai impor tercatat sebesar USD0,34 juta atau turun 74,54% dibandingkan Oktober 2015 yang mencapai USD1,34 juta.
"Nilai impor Bengkulu bulan November 2015 ini mengalami penurunan sebesar 63,91% apabila dibandingkan dengan bulan November 2014 yang mencapai USD0,95 juta," kata dia. [IC]