Baca juga: IAIN Bengkulu Resmikan Fakultas Baru Akreditasi B
"Perguruan tinggi sebagai instrumen paling strategis dalam meningkatkan national competitiveness. Tidak ada bangsa yang besar, tidak ada negara yang maju tanpa adanya perguruan tinggi yang maju," katanya.
Untuk mewujudkannya tentu harus ada pembenahan ke arah yang lebih maju, tambahnya, harus bersinergi di semua elemen, mulai dari pimpinan dan seluruh civitas akademika harus melakukan langkah-langkah produktif, sehingga bisa bersama-sama menuju ke perguruan tinggi yang kompetitif.
"Untuk itu diperlukan misi dalam membangun pendidikan dengan taraf yang berstandar internasional, dan tentu saja semua itu memerlukan sinergi dan kerja keras bersama," imbuhnya.
Ia menyampaikan bahwa sejauh ini Pemerintah memiliki kepedulian yang tinggi terhadap perkembangan dunia pendidikan di Indonesia agar meningkatkan national competitiveness tersebut.
Sebelumnya, Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Eropa (OECD) melakukan penilaian dan perbandingan kualitas pendidikan di 76 negara.
Dari hasil tes yang serta menunjukkan hubungan antara pendidikan dan pertumbuhan ekonomi tersebut, lima peringkat tertinggi sekolah-sekolah global ditempati negara-negara Asia dan negara-negara Afrika dengan peringkat terendah.
Sedangkan Indonesia berada pada urutan terendah, ke delapan dari bawah. Indonesia menduduki posisi nomor 69 dari 76 negara.
Singapura memimpin di peringkat pertama, diikuti oleh Hong Kong. Di ujung lain, Ghana menduduki posisi terbawah. Inggris menempati peringkat 20, sedangkan beberapa negara Eropa lainnya berprestasi lebih baik. Amerika Serikat bertengger di posisis 28. [Septian]