Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Rakyat Jadi Tumbal Kebangkrutan China

Salamuddin DaengSalamuddin Daeng (AEPI Jakarta)

Sudah diduga sebelumnya, bahwa pemerintahan Pemerintahan Jokowi akan menjadi pelampung penyelamat dari ambruknya perusahaan perusahaan China yang bergerak di bidang infrastruktur dan property.

Sebagaimana diketahui bahwa perusahaan perusahaan dalam sector tersebut di China tengah merintih akibat membengkannya utang. Meningkatnya kewajiban akibat  ambruknya pasar keuangan termasuk Bursa saham di China.

Perusahaan di bidang infrastruktur dan property yang tengah sekarat tersebut sedang berupaya menciptakan utang baru melalui pasar keuangan, meningkatkan kembali harga saham yang merosot.  Namun semuanya sangat ditentukan oleh kemampuan mereka untuk medapatkan kontrak-kontrak pembangunan infrstruktur baru di luar China.

Pertolongan tersebut baru baru ini didapatkan dari Indonesia. Baru baru ini Presiden Jokowi resmi menyerahkan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung kepada BUMN China “China Railway Construction Corp Ltd (CRCC)” sebuah Perusahaan milik Negara yang 61,33% sahamnya dimiliki oleh China Railway Construction Corporation (CRCCG).

Perusahaan yang berbasis di Beijing tersebut tengah sekarat. Perusahaan memiliki utang menggunung yakni 3,1 triliun yuan pada akhir September 2013 atau setara dengan utang pemerintah dari Brasil, utang tersebut terus menggunung.

Hingga tahun 2015 saham perusahaan terus merosot hinga 150 %.  Pada 2016 utang perusahaan 4.5 x EBITDA (penerimaan kotor perusahaan sebelum bunga, pajak, amortisasi dan defresiasi).

Perusahaan telah mengalami gagal bayar terhadap utang utangnya. Ulasan berbagai media internasional menyebutkan bahwa investasi China Railway Corp yang tidak membawa hasil yang positif, dan harus mengandalkan pinjaman dan penjualan obligasi untuk mendanai proyek-proyek baru.

Proyek baru yang diperoleh dari pemerintahan hanya menguntungkan China, yang bersedia membayar investasi China dengan skema full cost recovery, yang bersedia mencekik rakyatnya dengan kewajiban membayar mahal infrastruktur publik.‎‎

Proyek kereta cepat Jokowi adalah landasan bagi perusahaan China meraup utang baru. Utang yang dijamain oleh rakyat Indonesia yang akan membayar mahal infrastruktur yang mereka Bangun. Rakyat Indonesia yang akan melunasi utang perusahaan China, rakyat indonesia yang  menggaji pekerja-pekerja China.

Itulah Indonesia hebat di bawah pemerintahan Jokowi. Rakyat Indonesia  akan menjadi bemper yang menahan ambruknya  ekonomi China. Rakyat yang akan menanggung beban penderitaan demi keselamatan ekonomi China, Rakyat Indonesia yang menguras kantongnya demi kemakmuran perusahaan China dan kesejahteraan Pekerja  China.