[caption id="attachment_11899" align="alignleft" width="300"] Sidak lintas Komisi DPRD Kota Bengkulu ke Pasar Barukoto[/caption]
BENGKULU, PB - Sejumlah anggota DPRD Kota Bengkulu lintas komisi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Barukoto yang terletak di Kampung Cina. Mereka adalah Ketua Komisi I Maghdaliansi, Ketua Komisi II Suimi Fales, Ketua Komisi III Mardensi, Rena Anggraini, Reni Heryanti, Indra Sukma, Sandy Bernando, Sudisman, M Awaluddin dan Imran Hanafi.
Baca juga: Revitalisasi Pasar Dimulai dari Barukoto
Ketua Komisi III DPRD Kota Bengkulu, Mardensi, mengatakan, sidak ini mereka lakukan untuk meninjau langsung kondisi pasar yang telah berdiri sejak zaman penjajahan Inggris dan Belanda ini. Dengan adanya sidak ini, dewan berharap apa yang dikehendaki oleh pedagang dan berapa kebutuhan anggaran untuk meremajakan pasar ini dapat diketahui.
"Inspeksi ini kami lakukan agar jelas arah peremajaan pasar ini kemana. Kami berharap Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) dapat memfasilitasi apa yang diinginkan oleh para pedagang agar tidak ada yang dirugikan, baik sebelum dan ketika renovasi dilaksanakan, maupun sesudah renovasi selesai dilaksanakan," katanya.
Senada disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Suimi Fales. Ia berharap, bila peremajaan jadi dilaksanakan, tidak ada pedagang yang berkeberatan bilamana rencana tersebut didahului oleh relokasi.
"Dulu kan sudah mau kita anggarkan Rp 8 miliar agar pasar ini diperbaharui. Tapi pedagang belum bersedia. Makanya kami berharap agar masalah ini dibicarakan dulu secara matang-matang. Setelah sidak ini nanti baik Disperindag maupun perwakilan pedagang akan kami undang lagi," ujarnya.
Sementara Koordinator Pedagang Pasar Barukoto, Syahrial, berujar, mereka berharap agar rencana peremajaan itu tidak sampai menganggu pendapatan mereka. Bilamana rencana relokasi mau dilakukan, ia meminta agar ada jaminan para pedagang yang saat ini masih bertahan dapat diprioritaskan mendapatkan tempat yang layak sebagaimana sebelum relokasi dilaksanakan.
"Tapi kami juga lihat dulu bagaimana konsepnya. Prinsipnya kalau memang untuk kemajuan kami mendukung. Asal tidak menganggu pendapatan kami. Artinya posisi relokasi pun yang layak. Kami juga harus bisa menempati tempat kami kembali sesudah renovasi selesai dilaksanakan," tuturnya.
Disisi lain, Kepala Disperindag Kota Bengkulu, Erwan Syafrial, mengutarakan, konsep revitalisasi pasar ini masih mereka susun. Ia bersedia untuk mensosialisasikan setiap rencana revitalisasi yang akan mereka laksanakan kepada para pedagang Pasar Barukoto.
"Yang jelas pada awal ini rencana revitalisasi itu diawali dari Pasar Barukoto II dulu. Untuk Pasar Barukoto I nanti diusulkan dulu dan kemungkinan terealisasi pada tahun 2017. Rencana relokasi pasti akan kita bahas dulu bersama-sama pedagang," demikian Erwan.
Dalam tinjauannya, dewan merasa prihatin dengan kondisi pasar yang dahulunya adalah pusat perbelanjaan di Kota Bengkulu ini. Kejayaan pasar ini di masa silam benar-benar redup. Ada ratusan kios yang tidak termanfaatkan dengan baik dalam keadaan gelap. Pada lantai atas pasar ini bahkan banyak ditemukan botol minuman keras dan sampah berserakan. [RN]