BENGKULU, PB - Peraturan Daerah (Perda) tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bengkulu baru saja disahkan. Ke depan, rumah sakit pertama milik Pemerintah Kota ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanannya kepada seluruh warga Bengkulu."Dengan adanya Perda ini, kita berharap direksi RSUD Kota Bengkulu dapat memperkuat fondasi manajamen dan pelayanan yang mereka miliki. Sebab, pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas adalah komitmen kita sejak lama yang harus terus menerus kita sempurnakan pelaksanaannya," kata Wakil Wali Kota Patriana Sosialinda, Sabtu (2/1/2016).
Ia menjelaskan, RSUD Kota Bengkulu harus memprioritaskan pelayanannya kepada warga lebih dari pada mencari keuntungan. Ia juga berharap RSUD Kota Bengkulu dapat memaksimalkan fungsi kuratif dan rehabilitatif. Wakil Wali Kota juga memberikan apresiasi kepada RSUD Kota Bengkulu yang mampu mengembangkan diri secara terus menerus secara konsisten.
"Setiap tahun, Pemerintah Kota selalu mengalokasikan anggarannya untuk mengembangkan RSUD Kota Bengkulu dengan sedikit mengabaikan kepentingan belanja lain. Karena harapan kita setiap warga dapat hidup sehat, sehingga mampu mengoptimalkan dirinya berperan serta dalam menyukseskan pembangunan," ujarnya.
Sementara Direktur RSUD Kota Bengkulu, dr Lista Cerlyviera mengungkapkan rasa syukur dan terimakasihnya kepada unsur eksekutif dan legislatif Pemerintah Kota yang telah merampungkan dan mengesahkan Perda tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan RSUD Kota Bengkulu.
"Dalam satu tahun terakhir, jumlah pasien kita terus meningkat. Meski saat ini kita baru punya satu gedung rawat inap, tapi kita sudah mulai banyak memberikan layanan tindakan operasi bagi pasien yang terjangkit penyakit parah," paparnya.
Saat ini, gedung setinggi empat lantai yang ditujukan untuk membangun ruang VVIP, Instalasi Gawat Darurat (IGD), laboratorium, pusat farmasi, administrasi dan kantor direksi telah selesai dibangun. Secara bertahap, RSUD Kota Bengkulu juga telah merencanakan akan membangun Trauma Center dan Graha Spesialis.
"Trauma Center itu berstatus tipe B. Ini akan menjadi produk unggulan kita. Penanganannya akan melibatkan berbagai ahli seperti ahli beda, dokter anestesi dan perawat khusus. Pada akhir Januari 2016 ini sudah kita rencanakan untuk mengadakan soft launching," demikian dr Lista.
Diketahui, RSUD Kota Bengkulu awalnya hanya didirikan dengan anggaran Rp 1 miliar. Namun konsistensi dalam penganggaran oleh Pemerintah Kota dan baiknya manajemen di bawah kepemimpinan dr Lista membuat RSUD Kota
Bengkulu mampu berkibar, menempatkan lembaganya sejajar dengan rumah sakit lainnya di Kota Bengkulu. [RV]
