BENGKULU, PB - Seluruh objek wisata di Kota Bengkulu dipadati oleh pungunjung. Tidak hanya Pantai Panjang, wisatawan juga memadati objek wisata Pantai Jakat, Tapak Padri, Benteng Malborough, Kediaman Bung Karno, Taman Remaja hingga Danau Dendam Tak Sudah.
"Semua tempat wisata kita penuh. Pengunjung paling padat ada di kawasan pantai," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Bengkulu, Tony Elfian, kepada Pedoman Bengkulu, Jum'at (1/1/2016).
Berdasarkan pantauan jurnalis, akibat kepadatan ini, lalu lintas kendaraan di beberapa titik tampak padat merayap. Misalnya di jalan menuju kawasan wisata Pantai Jakat, Pantai Panjang dan Danau Dendam Tak Sudah.
"Tidak sampai macet parah sih, tapi sampai membuat perjalanan kami tersendat. Tahun-tahun sebelumnya kami juga berkunjung ke Bengkulu tapi tidak sampai sepadat ini," kata Sukri Fadillah, salah satu wisatawan asal Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Banjirnya wisatawan yang berkunjung ke tanah kelahirannya Fatmawati Sukarno ini tentu saja membawa berkah bagi sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pantai Panjang. Misalnya dirasakan Ninik Asmaniati, warga Kelurahan Anggut Bawah.
"Biasanya kalau hari biasa pendapatan kami Rp 300 ribu. Tapi hari ini sampai Rp 1 juta. Naik tiga kali lipat," kata penjual rujak tersebut.
Guna mengantisipasi adanya warga yang jatuh sakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu juga telah menyiagakan seluruh kendaraan Toyota Innova Jemput Sakit Pulang Sehat (JSPS) Insya Allah.
Dari pantauan pedomanbengkulu.com, rata-rata didominasi wisatawan lokal. Mereka berasal dari Sumatera Selatan, Jambi dan Lampung, dan bahkan Pulau Jawa. Dengan semakin banyaknya wisatawan yang hadir, Kota Bengkulu bisa menjadi destinasi wisata kedepannya. [RV]
