Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Tekan Angka Kemiskinan, Bappeda Andalkan Program Sosial

[caption id="attachment_11208" align="alignleft" width="300"]Gedung Bappeda Provinsi Bengkulu Gedung Bappeda Provinsi Bengkulu[/caption]

BENGKULU, PB- Angka kimiskinan di Provinsi Bengkulu diatas rata-rata nasional atau sebesar 332.830 jiwa atau 17,16 persen. Hal ini terungkap dari rilis yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu. Baca juga: Kemiskinan Bengkulu Naik.

Menyikapi tingginya angka kemiskinan tesebut, Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Provinsi Bengkulu akan mejadikan program sosial sebagai prioritas di tahun ini.

"Program sosial akan terus kami tingkatkan dalam bentuk sinergi antara pemerintah melalui APBN dan APBD provinsi dan APBD Kabupaten/Kota untuk program yang bersentuhan langsung ke masyarakat dan dapat diakses oleh penduduk miskin," kata kepala Bappeda Provinsi Bengkulu, Sorjum Ahyan, Selasa (05/12/2016).

Beberapa program yang berkaitan dengan infrastruktur dasar seperti pembangunan dan rehap jalan-jalan provinsi, jalan sentra produksi, jalan usaha tani, pembangunan dan perbaikan irigasi, pengadaan saran dan prasarana pertanian  baik pangan, perikanan dan peternakan, pembangunan industri pengolahan serta pasar hasil-hasil produksi pertanian.

Program pemberdayaan masyarakat dan pendampingan serta akses permodalan usaha bagi masyarakat miskin juga menjadi prioritas sambungnya. Sepanjang tahun 2015 angka kemiskinan justru menurun, walaupun turun warga miskin di Bengkulu masih tergolong tinggi dan masih mencetak rekor sebagai provinsi yang angka kemiskinannya berada diatas rata-rata nasional.

"Saya ingin sampaikan rilis data kemiskinan baru dari BPS, kondisinya menurut sebab pada bulan maret 2015 angka kemiskinan di Bengkulu berjumlah 334.070 jiwa, masuk pada bulan September 2015 jumlah angka kemiskinan berjumlah 332.830 jiwa, persentasenya menurun dari 17,88 persen menjadi 17,16 persen pada semtember 2015," tutupnya. [MS]