Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Tower di Pulau Enggano Rusak

[caption id="attachment_11947" align="alignleft" width="300"]Warga mencari sinyal handphone/Foto Adhi R Prana Warga sedang mencari titik sinyal handphone/Foto Adhi R Prana[/caption]

BENGKULU,PB - Jaringan komunikasi menjadi kebutuhan penting bagi perkembangan masyarakat saat ini, namun di pulau terluar Provinsi Bengkulu, Pulau Enggano justru terisolir karena rusaknya jaringan komunikasi.

Baca juga:Pendidikan di Pulau Enggano Memilukan

Dari pantauan pedoman bengkulutiga tower telkomsel yang terletak di pulau itu tidak semuanya berfungsi dengan baik. Akibatnya warga desa kesulitan mendapatkan akses informasi baik kondisi masyarakat di dalam maupun di luar pulau.

Salah satu tower yang berlokasi di desa Banjar Sari tidak berfungsi sama sekali, sedangkan satu lagi tower yang terletak di desa Kahyapu sinyalnya kadang ada kadang hilang.

Muhidin, warga desa Banjar Sari mengaku Tower yang sudah lama dibangun itu hanya berfungsi satu dan dua bulan saja selebihnya sampai saat ini Tower itu tidak berfungsi sama sekali. Masyarakat harus mencari tempat tertentu untuk mendapatkan sinyal handphone.

"Kami sangat berharap kepada pemerintah daerah dan juga perusahaan untuk meninjau kembali tower yang berada di desa kami, apalagi dalam kondisi cuaca saat ini, gelombang laut sangat tidak bersahabat membuat warga semakin terisolir dari dunia luar," ungkapnya, Selasa (19/01/2015).

Sakirman, warga Desa Kahyapu juga mengeluhkan hal yang sama. Ia mengatakan kalau di desanya sinyal handphone kadang timbul tenggelam, kadang ada dan kadang hilang tergantung pada tempatnya. Biasanya sebagian warga menggunakan tiang bambu yang diikatkan dengan seutas kabel dan handphone untuk menangkap sinyal di ketinggian.

"Kami sangat susah berkomunikasi dan menghubungi saudara, kerabat yang ada di enam desa Pulau Enggano, apalagi yang ada di Kota Bengkulu. Kami inginkan pemerintah meninjau langsung Pulau Enggano, khususnya desa kami yang masih terisolir," tutup Sakirman. [Siregar]