JAKARTA, PB - Sekitar 15 ribu tenaga honorer kategori 2 (K2) mengepung Istana Negara. Mereka menuntut pemerintah mengangkat seluruh tenaga honorer eks K2 menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Sebagian besar pengunjuk rasa tersebut memakai baju hitam-hitam, membawa bendera dan menggunakan ikat kepala bertuliskan asal daerah.
Baca Juga: Berangkat Ke Jakarta, Honorer K2 Galang Dana dan Soal Tuntutan Honorer K2, Ini Jawaban Menpan
Ketua Umum Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK21) Titi Purwaningsih menyatakan para pendemo minta kepada Presiden RI Joko Widodo untuk mengeluarkan Perpu tentang Pengangkatan honorer kategori 2 menjadi PNS. "Aksi unjuk rasa para pegawai honorer K2 akan berlangsung selama tiga hari, mulai 10 – 12 Februari 2016," kata dia.
Sementara itu, Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB, Herman Suryatman langsung menemui para pendemo tersebut. Ia menilai demonstrasi yang dilakukan oleh FHK2I ini adalah sesuatu yang wajar. Sebagai salah satu bentuk penyampaian aspirasi.
Dia berjanji pemerintah dalam hal ini Kementerian PANRB akan berupaya maksimal untuk menangani permasalahan tenaga honorer K2. Namun, tetap tidak akan menabrak aturan perundang-undangan.
"Sampai saat ini memang belum ada solusi permanen. Kendalanya ada dua, yaitu belum ada celah hukum dan terbatasnya alokasi anggaran," ujar Herman.
Ia menambahkan pemerintah telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk menyelesaikan permasalahan tenaga honorer eks K2. "Kami telah melakukan rapat marathon dengan berbagai instansi, namun hingga saat ini belum ada celah hukum," katanya. [GP]