BENGKULU, PB - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu mencatat angka pengangguran di Bengkulu cukup tinggi, mencapai 19.128 jiwa dari seluruh kabupaten/kota yang ada.
Baca juga: Tugas Gubernur Baru, Berantas Kemiskinan dan Siapkan Lapangan Pekerjaan
Kepala Bidang Pencari Kerja Disnakertrans, Asirman mengatakan, puluhan ribu data pengangguran diinput dari laporan Disnakertrans dikabupaten/kota se- Provinsi Bengkulu. Jumlah itu dinilainya belum menggambarkan keseluruhan jumlah penganguran dI Bengkulu.
"Sulit mengetahui jumlah pengangguran secara utuh karena banyak juga pencari kerja yang tidak melapor dan membuat kartu kuning, jadi yang terdata hanya mereka yang memhuay kartu kuning," katanya saat ditemui Pedoman Bengkulu, Selasa (02/02/2016).
Data angka penggangguran di Disnakertrans hingga januari 2016 didominasi oleh pengangguran terdidik lulusan SMK dan Perguruan tinggi.
"Pengangguran terdidik di Bengkulu cukup tinggi, Untuk lulusan perguruan tinggi ada 3.495 orang sedangkan tamatan SMK ada 3.978 orang, untuk SMP ada 988 orang dan SD ada 207 orang," ungkapnya.
Penting bagi Bengkulu, tambahnya, untuk terus memberikan ruang bagi investor menanamkan modalnya di Bengkulu, sebab menurutnya arus investasi berbanding lurus dengan penyerapan lapangan pekerjaan.
"Sebagai contoh, kehadiran gerai Indomaret, kalau ada 10 unit gerai saja dan tiap gerai butuh 15 orang tenaga kerja maka akan terserap 150 lapangan pekerjaan baru," ujarnya.
Guna mengurangi keresahan masyarakat akan tingginya angka pengangguran, Disnakertrans berharap kepada Pemerintah Daerah untuk untuk menyiapkan pengantar kerja atau pembantu pencari pekerjaan disetiap kabupaten/kota.
"Kendalanya kita belum punya pengantar kerja. Dari seluruh kabupaten/kota yang baru punya hanya Lebong, harusnya disemua kabupaten/kota disiapkan supaya pencari kerja terbantu," tutupnya. [MS]