BENGKULU SELATAN, PB - Sukses tidaknya dunia pertanian suatu daerah sangat ditentukan oleh infratruktur yang ada, di antaranya adalah irigasi. Jika saluran irigasi tidak batik, maka hasil pertanian khususnya sawah tidak akan maksimal. Begitulah halnya dengan Kabupaten Bengkulu Selatan, yang mana kondisi irigasi saat ini sekitar 70 persen dalam keadaan rusak.
Baca juga: Banyak Desa Belum Buat Laporan DD dan ADD dan Bupati Baru, Penyuluh Pertanian Lepas Harapkan Bantuan Operasional.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud. Menurutnya, kondisi tersebut sangat miris. Padahal beberapa tahun sebelumnya Kabupaten Bengkulu Selatan sangat terkenal sebagai lumbung padi.
"Dulu Bengkulu Selatan ini adalah lumbung padi, khususnya wilayah Seginim dan kedurang. Tapi sekarang produksi pada kita jauh dibandingkan dengan zaman dulu, penyebabnya itu tadi, infrastruktur tidak mendukung. Sekitar 70 persen irigasi kita rusak," tegas Dirwan.
Dirinya bersama dengan Gusnan akan memprioritaskan perbaikan dan pembangunan irigasi. Hal itu bertujuan untuk mengembalikan daerah Seginim, Air Nipis, dan Kedurang sebagai lumbung padi. Bahkan dirwan bercita-cita bukan hanya menjadi lumbung padi bagi Kabupaten Bengkulu Selata, namun juga untuk Provinsi Bengkulu.
Untuk itu dirinya berharap bahwa pejabat yang mengurusi bidang pertanian benar-benar orang yang mengerti dan ahli di bidang pertanian. Sehingga bisa membantu dan mewujudkan program-program Bupati dan Wakil Bupati dalam membangun dunia pertanian. Baca juga: Bengkulu Selatan Juga Berlakukan Pakta Integritas.
"Mayoritas masyarakat Bengkulu Selatan adalah petani. Makanya sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang akan diprioritaskan. Baik itu infrastruktur, jalan sentra produksi pertanian, termasuk pula perbaikan irigasi yang rusak tadi. Nah para pejabat harus siap untuk bekerja mewujudkan itu tadi," harap Dirwan. (Apdian Utama)