BENGKULU, PB - Malang menimpa Afri Yenita (36), pegawai pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu. Selasa (2/2/2016), sekira pukul 13.45 WIB, mobil Toyota Agya dengan nomor polisi BD 1557 CD miliknya rusak dipecah bandit di parkiran Mega Mall Bengkulu.
Uang tunai sebesar Rp 1,5 juta, handphone, laptop dan dompet milik Afri raib. Total kerugian yang dialaminya berjumlah kisaran Rp 12 juta. Tim forensik dari Polres Bengkulu segera turun ke lokasi tak lama setelah kejadian. Hanya saja, belum teridentifikasi siapa bandit pelaku pecah kaca ini.
"Ketika saya datang, saya langsung parkir di parkiran Mega Mall ini untuk beli sembako. Ketika pulang kacanya sudah pecah. Uang yang ada untuk membayar SPP anak saya. Laptop yang saya taruh dimobil tadinya ingin digunakan untuk anak saya yang mengikuti ujian robotik," katanya usai kejadian.
Sementara Dediyanto, suami dari Afri Yenita, meminta agar pihak manajemen Mega Mall Bengkulu memperketat pengamanan kawasan parkirannya. Menurut dia, warga yang memarkirkan kendaraannya di wilayah Mega Mall untuk mencari rasa aman.
"Bukannya aman tapi justru teror seperti ini yang kami dapat. Sang pelaku bebas masuk menggunakan kendaraan roda empat tanpa ada palang yang cukup untuk menghentikan aksi mereka. Ini juga bukti bahwa petugas juga kurang awas dalam menjalankan tugasnya," ungkap warga Rawa Makmur ini.
Sayangnya, General Manager Mega Mall Bengkulu, Yohanes Lee, tidak bisa dimintai keterangan mengenai kejadian ini. Telepon seluler yang biasa ia gunakan dalam keadaan tidak aktif. Yohanes juga tidak berada ditempat usai kejadian berlangsung.
Supervisor Parkiran Mega Mall, Novri Hermawan, mengatakan, pihaknya akan mengganti kaca mobil yang pecah. Hanya saja untuk barang-barang yang hilang, pihaknya tidak bisa mengganti. Ia mengatakan, pada tiket yang mereka berikan kepada pengguna jasa parkir, telah disebutkan bahwa kehilangan barang-barang berharga bukan tanggungjawab dari pihak pengelola.
"Pada tiket yang kami berikan sudah tertulis jangan tinggalkan barang-barang berharga di dalam kendaraan. Kami juga sudah memperingatkan bila ada kerusakan atau kehilangan, itu bukan tanggungjawab kami. Kalau tidak bersedia dengan aturan kami, silahkan mundur. Tidak musti parkir di tempat kami," ujarnya.
Berdasarkan laporan yang ia terima dari bawahannya, sebelum kejadian berlangsung, ada sebuah mobil Toyota Avanza berwarna silver metalic yang masuk ke parkiran Mega Mall Bengkulu tanpa mempedulikan petugas. Setelah mobil ini keluar, para petugas heboh dengan adanya kaca salah satu mobil di parkiran yang pecah.
"Sebelum mobil itu mau masuk sudah kami stop. Kami bilang masuk harus menggunakan karcis. Awalnya ia beralasan hanya mau memutar kendaraan, tapi bersedia mengambil karcis. Lima menit kemudian dia sudah keluar lagi dari lokasi parkiran tanpa ada gerak-gerik yang mencurigakan," demikian Novri. [RN]