BENGKULU, PB - Festival Bengkulu Tempo Doeloe akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 24 Februari 2016. Pada pagi hari, dilaksanakan parade dari Simpang Lima Ratu Samban menuju Kampung Cina di Kelurahan Maleboro. Malam hari akan dilaksanakan karnaval budaya Bengkulu di masa lalu.
"Ini akan sekaligus menjadi penanda bahwa rangakai Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bengkulu ke 297 resmi dimulai. Acara bisa tuntas satu hari atau dua hari sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kita nanti," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Bengkulu, Tony Elfian, Kamis (4/2/2016).
Ia menjelaskan, setiap peserta yang akan menampilkan keseniannya terdiri dari 25 orang sampai 100 orang. Setiap suku-suku dan etnis-etnis yang ada akan mementaskan tradisi kesenian mereka di atas panggung. Direncanakan, panggung akan didirikan di Simpang Pendakian yang menghadap ke Benteng Malabrough.
"Disitu akan disajikan makanan-makanan khas Bengkulu dalam meja bundar. Misal ada jajanan khas Tiongha seperti kue keranjang. Akan ada juga penampilan dari permainan-permainan masa lalu seperti Barongsai. Jaringan pariwisata se Indonesia akan kita undang. Ini akan menjadi event tahunan kita selain Tabot pada bulan September dan Hari Batik Besurek pada bulan Oktober," urainya.
Hingga saat ini, lanjut Tony, sejumlah pihak telah menyatakan kesediaannya untuk mengikuti dan berpartisipasi aktif dalam acara ini. Namun ia tetap mengajak agar berbagai suku dan etnis yang ada di Kota Bengkulu seperti Tiongha, Jawa, Lembak, Minang dan lain-lain agar ikut serta mendaftarkan diri.
"Setiap orang akan berpakaian adat minimal satu pasang pada tiap perwakilan. Pagelarannya akan kita sajikan di trotoar. Kita juga akan memanggil para putra daerah yang sukses di luar untuk melihat kembali keluhuran budaya dan sejarah suku-suku mereka dalam pagelaran ini," pungkas Tony. [Zefpron Saputra]