[caption id="attachment_13292" align="alignleft" width="300"] Sekretaris Forum Honorer K2 Bengkulu Selatan, Wawan Novizo.[/caption]
BENGKULU SELATAN, PB - Tiada kata menyerah bagi 181 honorer K2 Bengkulu Selatan dalam memperjuangkan nasib supaya bisa diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara atau yang sering disebut PNS. Di tengah keterbatasan dana, mereka tetap akan berangkat ke Jakarta bergabung dengan honorer K2 dari seluruh Indonesia di Istana Negara pada tanggal 10 Februari nanti.
Baca juga: Kepala Daerah Diminta Tangkal Info CPNS
Di sana mereka akan melakukan aksi besar-besaran menuntut supaya diangkat menjadi PNS. Untuk mengatasi permasalahan dana tersebut, Forum Honorer K2 kabupaten Bengkulu Selatan melakukan aksi penggalangan dana di dinas dan instansi pemerintah.
Dikatakan Sekretaris Forum Honorer K2 Bengkulu Selatan Wawan Novizon, pada hari kamis (4/2/2016) mereka melakukan penggalangan ke Dinas Kelautan dan Perikanan dan kantor Bupati. "Alhamdulillah ada dapat bantuan, tapi sayangnya tadi kami tidak bertemu dengan penjabat Bupati, karena katanya Bupati tadi ada acara di Bengkulu utara. Besok (5/2/2016) rencananya kita akan menggalang dana ke DPRD, meskipun tidak bisa dari lembaga, harapan kita ada bantuan dari pribadi anggota dewan," jelas Wawan.
Dalam rapat beberapa waktu yang lalu, lanjut wawan, setiap orang honorer K2 diminta untuk membayar sumbangan sebesar Rp 100 ribu untuk biaya operasional berangkat ke Jakarta. "Hingga hari ini baru 100 orang yang sudah melunasi, bagi yang belum membayar, kami tunggu sampai hari sabtu (6/2/2016) di sekretarit," harap Wawan.
Karena keterbatasan dana, dari 181 honorer K2 terdaftar di Bengkulu Selatan, hanya 10 orang yang akan berangkat ke istana negara.
Direncanakan, mereka akan berangkat ke Jakarta pada hari Senin (8/2/2016). "Kita berangkat nanti pakai mobil, carter," tandas Guru honrer SDN 23 Bengkulu Selatan ini.
Sepuluh orang yang direncanakan akan berangkat tersebut yakni Ketua Umum Forum honorer K2 Wistin Syairi, Ketua I Herliantoni, Ketua II Tri Mulyanto, Sekretaris Wawan Novizon, Bendahara Fitrianan, Korlap Noviarman, Korwil Olden feriodi, Allen. "Sisanya dua orang lagi saya lupa namanya, satu diantaranya adalah perwakilan dari honorer RSUD," demikian wawan. (Apdian Utama)