BENGKULU, PB - Pelantikan pengurus Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) Provinsi Bengkulu masa bakti 2016-2021 di Hotel Intra Family Jalan Cendana Kota Bengkulu berjalan lancar, Kamis (4/1/2016).
Acara ini diselenggarakan dalam rangka memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Keseriusan pemerintah dalam membina olahraga ini diwujudkan dalam menerbitkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN).
Acara ini dihadiri oleh perwakilan Polda Bengkulu, perwakilan Korem 041 Garuda Emas, perwakilan Lanal Bengkulu, Kepala Dinas Instansi di lingkungan Pemprov Bengkulu, Kakanwil Kemenag, Ketua KONI, para tokoh dan pakar olahraga, ketua organisasi komunitas olahraga rekreasi dan masyarakat, dan para hadirin.
Adapun kegiatan ini di buka langsung oleh Hasanudin, Staff Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan. Pembukaan ini ia lakukan secara simbolis dengan menyerahkan berkas dokumen kepada Ketua Formi terpilih, Edi Waluyo.
Dalam sambutannya, ia meminta agar pengurus yang baru segera membuat draft untuk diterapkan dalam program kerja, baik jangka pendek maupun panjang. Dia pun berharap organisasi ini melahirkan komunitas yang berprestasi. Wadah formil ini diharapkan menghasilkan orang-orang yang berkualitas.
"Event-event yang akan dilaksanakan pada tahun 2016 cukup banyak. Maka saya meminta agar segera membuat dan menyusun draf program kerja baik jangka pendek maupun panjang. Menyangkut banyaknya komunitas yang
berprestasi, saya berharap adanya lembaga formil ini akan menjadi lebih solid," ungkapnya.
Mengenai program kerja, Edi Waluyo mengatakan, banyaknya event-event yang ada di laksanakan Tahun 2016, Formi akan mengirimkan utusan dalam mengikuti berbagai turnamen baik regional maupun nasional. Langkah
awalnya, yaitu menyusun Anggaran Dasar juga Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
"Langkah awalnya dengan menyusun struktur organisasi dan membuat AD/ART. Setelah itu, baru kita sosialisasikan kepada masyarakat. Diharapkan bisa menjadi kepercayaan masyarakat dan mengundang sponsor dengan kegiatan ini, " ucapanya.
Ditambahkkannya, mengenai harapan kepada masyarakat, olahraga ini tidak ada batasan usia dan dapat bersifat massal.
"Ini merupakan olahraga balita sampai orang tua karena tidak dibatasi oleh usia. Kalau olahraga prestasi usia 50 Tahun sudah pensiun, tapi disini tidak. Olahraga ini bersifat massal," tutupnya. [Theo Jati Kesumo]