Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Beruntung Menjadi Pedagang

100_8482 - CopyBENGKULU, PB - Allah menghalalkan jual-beli namun mengharamkan riba. Bila perdagangan, perniagaan, maupun jual beli dilaksanakan dengan baik sesuai dengan kaidah-kaidah yang diteladani oleh Rasulullah, maka orang tersebut dimasukkan dalam golongan para nabi, orang-orang jujur dan para syuhada.

"Perdagangan memiliki kedudukan yang sangat tinggi. Karena Allah memberikan rezeki untuk perdagangan sebanyak 90 pintu rezeki dari 100 pintu. Dan 10 pintu lain baru diberikan untuk usaha lainnya. Bila pintu itu sudah terbuka lebar, gunakanlah jabatan dan kekayaan untuk mencari ridha Allah," kata ustad Buya Yasrul saat menyampaikan khutbah di Masjid Baiturrahman Pasar Panorama Kota Bengkulu, Jum'at (12/2/2016).

Kunci sukses berdagang yang diteladani Rasulullah Muhammad, lanjutnya, terletak pada sikap jujur dan adil dalam mengadakan hubungan dengan para pelanggan. Rasulullah menunjukkan hal tersebut ketika berdagang di Syiria, Jerussalem, Yaman dan tempat-tempat lain. Kejujuran dan membangun hubungan baik kepada mitra dagangnya membuat Rasulullah seringkali memperoleh keuntungan besar.

"Adab perniagaan ini dijelaskan Allah dalam Al-Qur'an Surat Hud ayat 84 dan 85. Dan juga dalam Surat Al-An’am 152. Disitu jelas telah diatur tentang takaran dan timbangan dalam perniagaan. Pedagang yang jujur adalah orang yang dimuliakan. Dan pedagang yang dimuliakan adalah orang-orang yang tidak dilalaikan karena perdagangannya," ucap Buya.

Rasulullah juga senantiasa menghindari sikap berlebihan dalam berdagang seperti mengeluarkan sumpah, terlebih sumpah palsu agar konsumen dapat dikelabui. Bila seorang pedagang meninggal dunia, maka ibadah dan kejujurannya selama menjalani perniagaan akan menjadi bekal berharga saat hari perhitungan.

"Sedangkan harta yang melimpah, teman yang banyak, keluarga yang makmnur hanya akan mengantarkan pedagang itu hanya sebatas liang kubur. Berdaganglah. Bayarkan zakat dari keuntungan yang diperoleh karena zakat dapat melindungi harta yang kita miliki," ungkap Buya.

"Selain zakat, sedekah merupakan sarana silaturahmi dan gerbang pahala bagi orang-orang yang berdagang. Sebab, ketika Rasulullah berdagang, ia tidak hanya mengejar keuntungan semata, tapi lebih berorientasi untuk menolong orang lain," tutup Buya. [Zefpron Saputra]

100_8480 - Copy 100_8479