BENGKULU, PB - Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, Edison Simbolon mengapresiasi langkah Gubernur Ridwan Mukti yang menolak fasilitas mobil dinas Toyota Alphard. Dia menganggap hal ini merupakan contoh yang sangat baik untuk bisa ditiru oleh pejabat Bengkulu.
"Saya belum tahu banyak tentang berita tersebut. Tapi saya pikir itu sangat baik. Beliau (Ridwan Mukti-red) memberikan contoh kalau pejabat harus lebih memikirkan rakyat," ujar Edison, belum lama ini.
Baca juga: Gubernur Tolak Gunakan Fasilitas Mobil Toyota Alphard
Terlebih lagi, mantan Wakil Walikota Bengkulu ini mengatakan, mobil jenis Toyota Alphard tersebut tidak cocok bila digunakan sebagai mobil dinas yang digunakan setiap saat di Bengkulu. Sebab, infrastruktur yang ada di daerah ini masih bisa dikatakan tidak layak.
"Apalagi gubernur ini kan visi dan misinya lebih banyak di desa, membangun dari desa," kata dia.
Pun demikian, ia belum tahu kemana anggaran mobil dinas tersebut nantinya akan dialihkan. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Bengkulu ini menyampaikan hal tersebut akan dibahas dalam Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) perubahan nanti.
"Nanti kita lihat, anggaran ini akan dialihkan kemana di APBD-P," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Gubernur Ridwan Mukti dengan tegas menolak penggunaan fasilitas mobil jenis Toyota Alphad dan lebih memilih menggunakan mobil Innova. Sebab, menurutnya kebutuhan masyarakat akan infrastruktur dasar lebih mendesak dan pemerintah harus menghemat anggaran agar bisa memenuhi kebutuhan tersebut.
"Saya rasa tidak bagus, kalau bisa yang sederhana saja, pakai mobil Innova juga cukup. Saya himbau semua pejabat dan anggota dewan untuk menahan diri menggunakan fasilitas mewah, kita utamakan dulu kepentingan masyarakat untuk pembangunan infrastruktur dasar dan ini adalah yang paling urgent bagi Bengkulu untuk saat ini," jelasnya.
Lihat juga: Ditolak Gubernur, Toyota Alphard Tetap Dianggarkan
Kendati demikian, Plt Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Sumardi mengatakan pengadaan mobil dinas tersebut tetap akan dianggarkan. Bahkan, mobil Alphard dan New Fortuner untuk gubernur sudah dipesan.
"Mobilnya sudah kita pesan dan akan digunakan. Nantinya mobil Alphard dipakai bila ada tamu saja atau sesuai petunjuk gubernur," kata Sumardi. [IC]