BENGKULU, PB - Provinsi Bengkulu sangat kaya akan potensi wisata, namun jumlah wisatawan yang datang ke Bengkulu masih terbilang sangat kecil. Karena itu dibutuhkan strategi untuk memasarkan potensi wisata tersebut. Hal ini disampaikan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Lizar Alfansi, dalam seminar nasional ‘Strategi Peningkatan Daya Saing Produk Daerah Era Global’, di Hotel Santika Senin (29/2/2016).
Lizar mengatakan ada 3 jangka waktu pengembangan strategi pengembangan tourism tersebut. Yakni jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Di jangka pendek atau tahunan, kata dia, pemerintah harus meningkatkan promosi pariwisata tersebut baik di dalam atau di luar negeri.
Baca juga: Kadin: Pariwisata Bengkulu Punya Potensi Besar dan Produk Unggulan Bengkulu Tak Terkenal di Internet
Selanjutnya, meningkatkan sinergitas berbagai pihak dalam mengatasi masalah sampah, kebersihan dan keamanan lingkungan di sekitar kawasan wisata. Masalah kebersihan merupakan sorotan tajam yang paling sering dikemukanan wisatawan yang datang ke Bengkulu.
"Pelibatan aktif masyarakat di sekitar kawasan wisata sangat penting dalam menjamin kesuksesan strategi ini," imbuhnya.
Penumbuhkembangan wirausaha kreatif daerah juga penting untuk dilakukan. Disamping itu, pemerintah juga harus membuat branding pariwisata Bengkulu dengan menekankan pada pemasaran yang bertanggungjawab.
"Pengembangan informasi pariwisata melalui pusat informasi berbasis website, mendorong pertumbuhan jasa agensi perjalan, peningkatan aktifitas MICE (Meeting, Incentives, Confrencing, dan Exhibitions), serta publikasi even-even pariwisata di berbagai media," tambah Lizar.
Untuk strategi jangka menengah atau 5 tahun, Lizar mengatakan ada lima hal yang perlu dilakukan. Diantaranya pengembangan penataan ruang lingkungan di sekitar kawasan wisata, peningkatan kulaitas destinasi wisata melalui pengembangan infrastruktur dan kapasitas SDM, menciptakan even-even pariwisata, meningkatkan aksesibilitas ke tempat tujuan destinasi dengan meningkatkan kualitas bandara, pelabuhan dan lainnya.
"Dan mengembangkan pariwisata kapal pesiar," sambungnya.
Terakhir, jangka panjang atau 25 tahun. Strategi yang harus dilakukan adalah pengembangan kawasan wisata stratedis berbasis human capital, menjadiakan sektor pariwisata sebagai basis utama perekonomian daerah Bengkulu, mengembangkan pusat-pusat industri wisata terintegrasi dan terpadu antar wilayah.
"Selanjutnya, internasionalisasi kawasan pariwisata Bengkulu di tingkat global dan terpromosikannya pariwisata Bengkulu di tingkat internasional," pungkasnya. [IC]