BENGKULU, PB - Meski selama empat bulan menjalani cuti di luar tanggungan negara untuk memulihkan kesehatannya, Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan tetap memonitor seluruh perkembangan yang terjadi di Kota Bengkulu.
Baca juga : Helmi Hasan Diperintahkan Istirahat Total Enam Minggu
"Sebelum berangkat semua kebijakan sudah kita rapatkan. Baik itu kebijakan mengenai anggaran dan yang lain. Dan saya selalu memonitor bagaimana kegiatan-kegiatan pemerintahan. Alhamdulillah laporan yang masuk kepada saya semua program berjalan," katanya saat ditemui jurnalis di Balai Kota Bengkulu, Minggu (21/2/2016).
Helmi juga mengaku mendengar adanya kekisruhan mengenai tata kelola pemerintahan yang ia pimpin, baik mengenai mutasi yang dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2016 yang lalu dan seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu.
Baca juga : LKBH Korpri Minta Data PNS Pemkot Dibekukan
"Ada masalah-masalah. Misalnya mengenai pelantikan-pelantikan, ini harus diselesaikan. Bagaimana cara menyelesaikannya? Harus sesuai dengan aturan. Tidak boleh tidak sesuai dengan aturan. Semua pihak harus taat pada aturan. Tidak boleh menggunakan prasangka. Kalau kita menggunakan prasangka, nanti akan menjadi kacau balau," paparnya.
Pria kelahiran Lampung 29 November 1979 ini juga mendengar adanya desakan agar ia mundur dari jabatannya karena memberikan izin terhadap usaha ritel modern seperti Indomaret. Alih-alih menolak gerakan ini, Helmi justru memberikan apresiasi.
Baca juga : KAMMI dan SPL: Tutup Indomaret!
"Ada juga informasi yang saya dapatkan katanya ada demo turunkan Wali Kota karena mengizinkan Indomaret. Saya tidak pernah mengizinkan itu. Tapi tidak apa-apa. Tidak usah diturunkan. Insya Allah Helmi Hasan tidak usah diturunkan tetap akan turun, pada waktu-Nya," ujarnya.
"Tapi tidak apa-apa. Ini penting sebagai masukan bagi pemerintah. Agar pemerintah makin mantap keputusannya untuk tidak menyetujui. Tapi harus dengan kebijakan pemerintahan. Dan pemerintahan itu bukan Helmi Hasan pribadi. Kita punya Disperindag. Kita punya BPPT. Semua akan kita ajak bicara. Nanti soal Indomaret ini akan kita evaluasi," demikian Helmi. [RN]