BENGKULU, PB - Rusaknya fasilitas jalan negara di kawasan Pulau Baai membuat keselamatan ribuan warga yang tinggal di daerah ini terancam. Hal ini pun di keluhkan oleh Direktorat Jendral Perhubungan Laut KSOP Pulau Baai.Baca juga: Gubernur Janji Evaluasi Truk Batubara Perusak Jalan dan Jalan Rusak dan Banjir di Sukarami, Dewan Sidak Ramai-ramai
Guna mengantisipasi agar tidak banyak korban berjatuhan, Komisi II DPRD Kota Bengkulu melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kawasan ini. Sidak ini dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Suimi Fales, Senin (29/2/2016).
"Pihak Syahbandar menyurati kami mengenai buruknya fasilitas jalan ini. Karena memang banyak warga kita yang jadi korban. Dengan sidak ini, mudah-mudahan pihak pemerintah provinsi dan pusat dapat segera merespon masalah ini," kata Suimi, usai sidak.
Suimi menjelaskan ke depan pihaknya meminta agar seluruh komponen pemerintahan di Bengkulu untuk bekerjasama menyampaikan persoalan ini kepada pihak-pihak terkait di pemerintahan pusat. Dengan kekompakkan, maka pemerintah pusat ia yakini akan memprioritaskan perbaikan jalan ini.
"Kalau memang sudah harus dilebarkan, maka harus segera dilebarkan. Jangan sampai ada lagi jatuh korban. Apalagi jalan ini kalau malam hari tidak kelihatan dan juga saat hujan deras genangan air membuat banyak warga yang terjungkang," paparnya.
Baca juga: Jalan Berlobang, Pemotor Tumbang dan Jalan Rusak Masih Marak
Sementara Kasubag TU KSOP Pulau Baai Direktorat Jendral Perhubungan Laut, Febry, berujar, truk batubara yang melintasi jalan negara di Pulau Baai terlampau berat. Bukan hanya mengancam keselamatan warga, menurutnya, jalan rusak membuat harga keekonomisan komoditas barang-barang yang melintas jalan ini juga menjadi terganggu.
"Misal harga semen harusnya Rp 60 ribu, tapi karena jalan rusak ini terpaksa dinaikkan jadi Rp 90 ribu. Jalan disini memang harus lebar dan mulus. Kami berharap kalau bisa diperbaiki tahun ini. Kalau tidak minimal empat titik yang parah bisa ditambal dulu," demikian Febry.
Baik pihak Komisi II DPRD Kota Bengkulu dan KSOP Pulau Baai Direktorat Jendral Perhubungan Laut sama-sama menyertai bawahannya dalam sidak ini. Anggota Komisi II DPRD Kota Bengkulu yang ikut diantaranya Imran Hanafi, Hamsi, Sandy Bernando dan Baidari Citra Dewi. [RN/Bis]
