BENGKULU, PB - Sebuah mobil ambulance yang terletak di Kantor DPD Partai Gerindra Provinsi Bengkulu merk Daihatsu Zebra dengan nomor polisi B 9413 AW nyaris hangus terbakar sekitar pukul 04.30 WIB, Sabtu (6/2/2016).
Terbakarnya mobil tersebut diduga karena terkena lemparan bom molotov. Kejadian ini membuat sejumlah warga berhamburan ke lokasi yang terletak di Jalan Depati Payung Negara Nomor 1 Kelurahan Pagar Dewa tersebut.
Yayok (35), pria yang sehari-hari berada di kantor partai berlambang kepala garuda ini mengatakan, ketika matahari belum lagi terbit, terdengar suara ledakan dari mobil yang terparkir di halaman kantor. Tak lama setelah mendengar ledakan tersebut, ia bersama-sama Wakil Ketua DPD Gerindra Mahyudin Ismail, berupaya memadamkan api.
"Ketika saya lihat api sudah membara. Saya berusaha memadamkan api dibantu oleh pak Mahyudin," kata Yayok saat ditemui di depan halaman kantor.
Sementara Wakil Ketua DPD Gerindra Mahyudin Ismail belum berani menyimpulkan motif dibalik pelemparan bom molotov ini.
"Untung api bisa segera dipadamkan sebelum sempat merembet ke seluruh bagian kantor," terangnya.
Mahyudin meyakini ada unsur kesengajaan dalam kejadian ini. Sebab, setelah berhasil memadamkan api, ia menemukan botol berisi minyak bensin dan kain terbakar.
Sementara itu, Kapolsek Selebar Kompol M Amin, setelah mendapati adanya laporan, langsung menurunkan tim forensik untuk melakukan penyelidikan serta mendalami motif kejadian ini.
"Setelah mendapat infromasi adanya kejadian ini, kemudian tim kami meluncur langsung ke TKP. Saat ini masih dalam olah dan mendalami motif di TKP," ujarnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Mirza Gunawan mengatakan, botol berisi minyak bensin dan kain terbakar telah mereka amankan untuk diuji ke laboratorium forensi di Palembang.
"Ini bukan teror dan tidak perlu takut. Tingkatkan saja kewaspadaan," demikian Mirza. [Theo Jati Kesumo]