KETAQWAAN manusia kepada Sang Pencipta, merupakan satu-satunya bekal menuju ke Surga. Inilah yang disampaikan H. Fuad Muzakkar, saat menjadi khatib khutbah Jumat di Mesjid At-Taqwa, Kelurahan Anggut Atas, Kota Bengkulu, Jum’at (5/2/2016).
Ketaqwaan manusia kepada Penciptanya selalu dihalang-halangi setan, yang mengambil peran antogonis dengan manusia untuk mengajak kepada kemungkaran. Setiap seorang mukmin, tambahnya, ketaqwaannya akan selalu diuji, karena itu, ia berharap setiap mukmin dapat menjaga keimananya.
Mengutip Imam Al Ghazali, salah satu ulama besar asal Iran, Fuad Muzakkar mengatakan ada sembilan dosa yang sering dilakukan manusia yang membuat setan pesta pora alias senang. Kesembilan dosa tersebut akan melunturkan ketaqwaan seorang hamba kepada Tuhannya.
"Sembilan hal ini jika dilakukan akan membuat seorang manusia menjadi bersahabat dengan setan atau menjadi teman setan. Padahal setan merupakan musuh yang nyata bagi yang bertaqwa," ujarnya.
Kesembilan dosa tersebut, pertama, membuat perceraian suami dan istri dalam rumah tangga. Dalam banyak riwayat disebutkan, setan bahkan mengajarkan sihir kepada manusia untuk meretakkan hubungan suami dan istiri. Padahal Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, "Sesungguhnya, jampi-jampi (sihir), jimat, dan guna-guna adalah perbuatan syirik".
Perbuatan kedua yang membuat setan senang adalah berbuat durhaka kepada kedua orang tua. Dosa ini menurutnya, merupakan dosa paling besar sesudah perbuatan syirik. "Diantara dosa yang paling besar adalah syirik. Karena itu, ridha orang tua merupakan ridha Allah," ungkapnya.
Membunuh merupakan dosa ketiga. Ada empat balasan yang sangat keras bagi mereka yg membunuh. Siapa yg membunuh seorang muslim, maka neraka jahanam tempatny, Allah murka kepadanya, dijauhi oleh para malaikat, dan siksa pedih dalam neraka nantinya.
Perbuatan meminum-minuman keras atau khamar juga berarti merayakan pesta pora dengan setan. "Meminum khamar, merupakan induk dari dosa besar yang dapat menyebabkan seseorang melakukan perbuatan hina dan mungkar, sehingga mereka yang minum tidak akan diterima ibadah sholatnya selama 40 hari.
"Dan bila mati dalam keadaan mabuk khamar, maka ia mati sebagai jahiliyah," kata Fuad Muzakkar.
Dosa kelima adalah perbuatan zina. Ia mengutip salah satu hadist yang sangat keras kepada mereka yang melakukan hubungan perzinahan. "Sesungguhnya tujuh lapis langit dan tujuh lapis gunung, serta tujuh lapis bumi, mengutuk mereka yg melakukan perbuatan zina," jelasnya.
Yang tidak kalah penting katanya, adalah memakan duit haram, yakni menipu dan korupsi. Ia mengisahkan saat ketika Nabi Muhammad SAW menolak untuk mensholati sahabat wafat, sebab sang sahabat pernah menggelapkan harta rampasan perang. "Siapa yang berbuat curang maka ia akan memikul harta korupsinya pada hari pembalasan nanti," katanya.
Sikap anggkuh juga menjadi dosa yang menghalangi ketakwaan seorang hamba. "Tidak akan masuk suurga seorang yang ada sifat angkuh dalam dirinya.
Seorang yang juga percaya pada dukun, tentang hal yang ghaib, seperti meramal nasib, jodoh, masa lalu, kesemuanya tidak benar dimata Allah SWT. " Siapa yg datangi dukun, lalu dia meyakini apa yang disampaikan itu, maka ia telah kafir," ungkapnya.
Dosa terkahir yang membuat setan pesta pora adalah wafat dalam keaddan maksiat. Ia berharap seorang mukmin dapat menjaga lisan, perbuatan, dan juga ibadahnya kepada Alllah SWT, sehingga terhindar dari kematian yang sia-sia lagi merugikan."Bila berbuat salah segera bertobat dan memohon ampun sebelum terlambat," tutupnya. [Theo Jati Kesumo]