BENGKULU, PB - Terkaitnya banyaknya laporan masyarakat yang terjangkit Demam Berdarah (DBD), Ketua DPRD Kota Bengkulu, Erna Sari Dewi beserta jajarannya dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Herwan Antoni melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Jalan Raden Patah 1 RW 02 RT 7, Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Senin (1/2/2016).Baca juga: Demam Berdarah Mengganas dan Cegah DBD, Kota Bentuk Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk
Dalam sidak ini, ikut serta Ketua RT 07 beserta pengurus RT lainnya. Sidak ini ia lakukan guna menindaklanjuti banyaknya laporan warga yang resah terkait banyaknya korban terjangkit DBD.
"Terkait banyaknya laporan warga yang terjangkit DBD, telah memakan korban 80 warga. Maka salah satu solusinya adalah dilakukan pengasapan (fogging)," kata Erna Sari Dewi.
Guna mengantisipasi dampak lebih lanjut, sambung Erna, pihaknya telah menetapkan penambahan anggaran untuk program fogging. Terlebih, cuaca saat ini sangat mendukung untuk berkembangnya jentik-jentik nyamuk, termasuk faktor kebersihan lingkungan yang kurang terjaga dengan baik.
"Kita menghimbau kepada RT dan warga untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya. Jangan ada lagi air yang tergenang. Kaleng dan ban-ban bekas harus ditutup. Dengan menerapkan budaya 4 M plus (menguras, menutup, mengubur, dan memantau)," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Herwan Antoni, mengatakan terkait peningkatan terjangkitnya DBD dari tahun sebelumnya yang hanya terjadi 60 kasus, sekarang telah mencapai 80 kasus. Antisipasinya adalah kembali mengaktifkan budaya 4 M PLUS karena lebih efektif dibandingkan dengan pengasapan.
"Penyebaran jentik-jentik nyamuk DBD sifatnya senang di tempat penampungan air bersih, tidak langsung kontak dengan tanah dan tempat pabrikan. Cara pencegahan fogging dilakukan bila situasi mendesak," demikian Herwan.
Usai meninjau kawasan rawan demam berdarah, Erna melanjutkan sidaknya ke Kelurahan Lempuing untuk meninjau jembatan yang rusak dan ke RSUD Kota Bengkulu guna melihat persiapan pengembangan rumah sakit sekaligus menjenguk pasien DBD. [Theo Jati Kesumo]
