Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Lahan Kantor Bupati BS Masih Pinjam Pakai

IST-Kantor Bupati Bengkulu SelatanBENGKULU SELATAN, PB - Puluhan Tahun sudah kantor Bupati Bengkulu Selatan (BS) berdiri. Namun sampai kini, lahan tersebut ternyata masih berstatus pinjam pakai. Bukan hanya kantor bupati, banyak kantor dan rumah dinas yang berdiri di lokasi yang sering disebut Lapangan Terbang II (Lapter II) BS juga masih berstarus pinjam pakai.

Misalnya, kantor RSUD Hasanudin Damrah Manna, Kantor DKP, Dishut dan ESDM, BPBD, PMI, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Pengadilan Agama, PMI, rumah dinas Wabup, Rumah Dinas Ketua DPRD, dan lainnya.

Baca juga: Resmikan Kantor Bupati Rejang Lebong, Suhajar: Bupati Harus Transparan

Assisten I Pemda Bengkulu Selatan Supran mengatakan Pemda sebenarnya sudah pernah mengajukan permohonan kepada TNI Angkatan Udara supaya menghibahkan lahan Lapter II tersebut. Namun pada saat itu pihak TNI AU hanya mengizinkan untuk pinjam pakai.

"Pihak TNI AU menginginkan lahan tersebut hanya pinjam pakai saja. Sementara Pemerintah daerah menginginkan supaya lahan tersebut dihibahkan. Inilah yang harus kita carikan solusinya," demikian Supran mengatakan kepada Pedoman Bengkulu.

Ia menambahkan perjuangan untuk mendapatkan hibah lahan dari TNI AU tersebut juga sudah lama dilakukan, dimulai pada periode Bupati sebelum-sebelumnya. Namun pada tahun 2016 ini, Pemda BS belum memiliki rencana untuk kembali memperjuangkan lahan itu. Alasannya, masih menunggu bupati definitif dulu.

"Itukan termasuk hal yang prinsip. Makanya kita tunggu saja apa yang diprogramkan oleh bupati baru nanti," kata Supran.

Bukan hanya di kompleks perkantoran bupati, lahan milik TNI AU juga ada di wilayah Padang Panjang Manna atau yang sering disebut Lapter I. Di kedua lokasi Lapter tersebut juga sudah banyak berdiri bangunan-bangunan milik masyarakat, baik rumah, warung, maupun ruko. Sedangkan di Lapter I padang Panjang di sana banyak dipakai masyarakat untuk menanam kelapa sawit. Bahkan sebagian besar kebun di lokasi tersebut sudah produksi. [Apdian Utama]