BENGKULU, PB - Menghadapi persaingan era globalisasi, bahasa asing seperti bahasa Jepang menjadi sangat penting untuk dikuasai. Akhirnya, bermunculan lembaga kursus bahasa negeri matahari tersebut. Adalah Yayasan WASABI yang menjadi salah satu tempat kursus dan bimbingan belajar bahasa Jepang tersebut di Bengkulu.
Ketua yayasan sekaligus pengajar pendidikan bahasa Jepang, Jumadi Yhoggy mengatakan visi dan misi dari yayasan yaitu untuk memenuhi kebutuhan penguasaan bahasa asing. Selain itu, tujuan lainnya adalah memperluas informasi dan mempelajari kebudayaan bahasa Jepang. Karena untuk di Indonesia khususnya Bengkulu penguasaan bahasa Jepang sangat minim sekali.
"Tenaga pengajar di yayasan ini sudah profesional dan handal, karena pengajarnya lulusan S2 di Jepang," ungkapnya kepada Pedoman Bengkulu, saat ditemui di Kantornya yang berada di Jalan Penurunan Kota Bengkulu, Rabu (3/2/2016).
Jumadi menyampaikan yayasan yang berdiri sejak Agustus 2015 ini sudah memiliki 47 peserta didik. Para peserta didik itu terdiri dari semua kalangan masyarakat. Mereka ini dibagi menjadi 2, yaitu program reguler dan program Japanese for kids (Bahasa Jepang untuk anak-anak).
"Program reguler peserta didik ada yang sudah berumur 50 tahun dan program Japanese for kids usia yang paling rendah 10 tahun," imbuhnya.
WASABI membagi kelas belajarnya berdasarkan kemampuan peserta didik. Diceritakan Jumadi, ada kelas pemula 0, kelas pemula I, kelas pemula II, kelas pre-menengah I, kelas pre-menengah II, kelas menengah I, kelas menengah II, dan kelas ahli/lanjutan.
"Saat ini peserta didik yayasan ada dari kelas pemula 0 sampai dengan kelas pemula II. Sedangkan untuk waktu bisa menyesuaikan dengan waktu luang mereka," ungkapnya.
Biaya kursus terbilang terbilang cukup miring yaitu Rp 500.000 per 3 bulan. Selama 3 bulan ada 24 kali pertemuan, dengan frekuensi 1 minggu 2 x 90 menit. Waktu belajarnya dari Senin - Minggu (hari Sabtu libur).
"Untuk fasilitas ruangan juga sangat lengkap. Misalnya, setiap ruang tersedia AC, wifi, ruang konsultasi dan perpustakaan mini," tambahnya.
Selain dari kegiatan belajar bahasa Jepang, Yayasan ini juga menggelar Workshop Seminar pengenalan budaya Jepang yang rencananya akan diadakan Senin (8/2/2016) dan Selasa (9/2/2016). Untuk hari Senin, tema workshop mengenai origami dan untuk hari selanjutnya adalah seni kaligrafi dan permainan tradisional Jepang.
"Pembicara workshop adalah Yamauchi Kazuko. Dia ini adalah pengajar bahasa Jepang dalam program 'Nihongo Partners' Japan Foundation 2014-2015 dan workshop ini GRATIS untuk semua kalangan," jelasnya.
Untuk pendaftarannya anda bisa langsung datang ke Yayasan WASABI atau bisa download formulir di www.facebook.com/yayasanwasabi. Peserta terbatas hanya untuk 50 pendaftar pertama. Ayo tunggu apa lagi segera daftarkan diri anda dan lihatlah betapa indahnya Negeri Sakura. [Dewi Sanra Juwita]