BENGKULU, PB - Muhammadiyah Kota Bengkulu melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda), Senin (13/2/2016). Kegiatan yang berlangsung di Kampus UMB I Bengkulu bertujuan untuk memilih ketua baru sekaligus merancang program kerja 5 tahun kedepan.
Baca juga: Syaifullah Pimpin Muhammadiyah Provinsi Bengkulu
"Hari ini kita telah menghadiri pembukaan Musyawarah Daerah (MUSDA) Muhammadiyah Kota Bengkulu. Kita tahu bahwa Muhammadiyah telah memiliki perjalanan panjang sejak lama dan para pendahulu Muhammadiyah telah ikut terlibat dalam rentetan bangsa ini," kata Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Agus Taufiqurrohman kepada Pedoman Bengkulu.
Dia menambahkan, Muhammadiyah bisa melalui perjalanan yang sangat panjang karena kesungguhan para pemimpinnya. Selain itu, kebersamaan dan keteladanan juga menjadi kunci penting agar organisasi bertahan. Para pendahulu Muhammadiyah, kata Taufiqurohman, mengambil sikap untuk sedikit bicara banyak bekerja.
"Karena yang dibutuhkan di waktu itu adalah karya, karya, dan karya. Maka keteladanan itu menjadi penting. Serta keikhlasan dari pemimpin terdahulu. Inilah kebiasaan para pendahulu yang harus dilanjutkan kepada kita," imbuhnya.
Dia menyampaikan Muhammadiyah adalah Gerakan Tajdid. Maksudnya, dalam urusan ibadah kader Muhammadiyah wajib mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya. Tapi untuk urusan Mu'amalat Duniawiyah, maka harus ada inovasi-inovasi yang harus dilakukan.
"Maka kedepan inovasi Muhammadiyah didalam menata umat dan bangsa harus ditunjukan. Amal dan usahanya harus semakin maju. Sekolah-sekolah Muhammadiyah di Bengkulu harus maju dengan bandrol amal usaha Muhammadiyah unggul dan islami," ujarnya.
Dosen UII ini juga menuturkan, Musda Muhammadiyah Kota Bengkulu ini bukan hanya pergantian pimpinan semata. Tapi bagaimana mengevaluasi langkah-langkah yang sudah dilakukan 5 tahun kemarin dan mempersiapkan langkah-langkah terbaik untuk 5 tahun ke depan.
"Insya Allah Musda ini berjalan dengan baik. Mohon dukungan seluruh elemen masyarakat agar kami, Muhammadiyah, tetap senantiasa melakukan yang terbaik untuk umat berbangsa yang kami cintai," tutupnya. [Rizky Febrianty]