BENGKULU, PB - Peresmian Meet in Greet 1000 Guru Cabang Bengkulu di Aula Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu berjalan lancar, Jum'at (5/2/2016).
Baca juga: Seribu Guru Silaturahmi ke Pedoman Bengkulu dan Komunitas 1000 Guru Siap Menuju Pedalaman Kaur serta Seribu Guru Siapkan Catatan Kritis untuk Pemerintah
Meet in Greet 100 Guru ini merupakan gerakan memotivasi masyarakat bahwa semua orang bisa menjadi guru. Gerakan berbasis komunitas dan solidaritas ini bukan merupakan sebuah lembaga swadaya masyarakat yang bersifat non-profit, non-partisan, independen, dan terbuka, namun lebih sebagai gerakan yang berdiri atas rasa kemanusiaan.
Jemi Ngadiono, Founder Komunitas 1000 Guru, mengucapkan terimaksih banyak atas antusias masyarakat dan khususnya pemuda Bengkulu yang ingin berbagi bersama dengan anak-anak pedalam.
"Saya lihat di Bengkulu banyak anak-anak muda yang pingin buka cabang. Saya berharap akan bermunculan komunitas baru," kata
Dia mengatakan gerakan 1000 Guru tidak hanya sebagai kegiatan jalan-jalan tetapi juga membantu pemerintah dalam upaya mengentaskan baca tulis. Terutama anak-anak pelosok di Bengkulu.
"Nanti di Bengkulu akan dibangun smart center, untuk masa waktu selama 12 bulan. Di smart center nanti akan diberikan makanan bergizi, susu dan telor, serta diberikan les tambahan untuk pengembangan fisik dan mental anak-anak," ungkapnya.
Ia juga memberikan kiat kepada para Guru muda untuk mengajak masyarakat agar tertarik dengan kegiatan ini, yakni dengan mendokumentasikan acara teaching dan treveling 1000 Guru ini kepada orang tua anak-anak sekolah pedalaman.
"Kami berharap kepada orang tua pelajar untuk tertarik dan memotivasi, serta memberikan kepada anak-anaknya untuk mengikuti kegiatan ini. Dengan cara memutar rekaman dan video selama beberapa detik," ujarnya.
Jemi berharap agar masyarakat tertarik kegiatan ini, khususnya kepada anak-anak muda Bengkulu agar menyalurkan hobi secara positif dan tidak berhura-hura.
"Rencananya akan kami buka stand di acara Bengkulu Car Free Day,memperkenalkan dan promosi kepada media baik cetak maupun online, dan lewat sosial media," tutupnya.
Terkait sponsor, Jemi mengatakan masalah pembiayaan dalam kegiatan ini selain dibiayai dari hasil jualan kaos. Dananya juga berasal dari penjualan tiket yang dibeli peserta, sebagai biaya transport dan konsumsi selama kegiatan ini berlangsung.
Dalam acara peresmian tersebut turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu, Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, Putri Indonesia Bengkulu 2015, Putri Pariwisata Bengkulu 2015, Telkomsel Branch Sponsor, Peserta 1000 guru Bengkulu, dan Tamu Undangan. [Theo Jati Kesumo]