BENGKULU SELATAN, PB - Program kampung KB (keluarga Berencana) bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu program kampung KB yang telah dicanangkan secara nasional tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan atau berkelanjutan.
Baca juga: Peluncuran Kampung Sejahtera Sumber Jaya Jadi Percontohan dan Kayu Ajaran Dijadikan Kampung KB
Hal tersebut diungkapkan oleh Penjabat Gubernur Bengkulu Suhadjar Diantoro pada saat pencanangan Kampung KB di Desa Kayu Ajaran Kecamatan Ulu Manna, Rabu (3/2/2016).
"Pencanangan Kampung KB atau Kampung Sejahtera jangan hanya sampai di sini, jangan setelah pencanangan terus selesai. Program harus terus dijalankan sehingga Kampung Sejahtera tersebut benar-benar terwujud," harap Suhajar.
Jelasnya, dengan program Kampung KB atau kampung sejahtera tersebut diharapkan ada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Secara umum ada tiga hal yang harus mengalami peningkatan yakni pendidikan, kesehatan dan pendapatan.
Lanjut Suhajar, dari data yang dia pegang, Dari 325 Kepala Keluarga (KK) yang ada di Desa Kayu Ajaran, sekitar 175 diantaranya masih termasuk kategori miskin.
"Dengan program kampung sejahtera ini jumlah KK yang masih di bawah garis kemiskinan itu harus menurun," tegasnya.
Ditambahkannya,untuk mewujudkan hal tersebut harus ada kajian, inventarisir permasalahan dan didukung dengan data yang akurat. Sehingga pembangunan yang akan dilakukan terarah dan langsung menyentuh ke masyarakat.
"Saya minta seluruh jajaran, SKPD, BKKBN, Pemda Kabupaten dan Provinsi harus bersinergi dalam membuat program. Tidak bisa jalan sendiri-sendiri, harus kerjasama," tukasnya.
Menurutnya, jika program kampung sejahtera di Desa Kayu Ajaran tersebut berhasil, maka program tersebut harus dilanjutkan dan disebarluaskan ke desa-desa lainnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Bengkulu Selatan Din Ikwan, dalam sambutannya mengimbau kepada masyarakat agar ikut aktif dalam program KB.
"Jangan terlalu banyak anak, dua anak cukup. Kalau terlalu banyak anak itu susah ngurusnya. Susah menjamin ekonominya, susah juga menyekolahkannya. Manusia terus bertambah, tanah dan lahan pertanian tidak akan pernah bertambah, itu yang harus kita pikirkan," tandas Din Ikwan.
Penjabat Gubernur dan rombongan tiba di Desa kayu Ajaran Pukul 15.05 WIB, disambut dengan tarian persembahan dan pencak silat khas Bengkulu Selatan.
Pencanangan kampung KB tersebut ditandai dengan penandatanganan komitmen dan pemukulan pentungan.
Acara tersebut juga dihadiri oleh unsur FKPD Bengkulu Selatan, seluruh kepala SKPD, BKKBN, Camat Ulu Manna, Kades dan warga Desa Kayu Ajaran dan sekitarnya. (Apdian Utama)