BENGKULU, PB - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Bengkulu (UNIB) melantik dan mengambil sumpah tujuh dokter lulusan pertama. Pelantikan dan pengambilan sumpah ini dilaksanakan di Aula gedung Dekanat FKIK, Kamis (4/2/2016).
Rektor UNIB, Ridwan Nurazi, mengatakan, pelantikan dan pengambilan sumpah ini merupakan sejarah. Meski FKIK merupakan fakultas termuda di Universitas terbesar se Provinsi Bengkulu ini, namun mampu melahirkan dokter angkatan pertama dengan kualitas yang mumpuni.
"Lebih membanggakan lagi karena dokter kita ini berhasil menorehkan prestasi pada Ujian Kompetensi Dokter Nasional pada bulan Desember 2015 lalu. Ini merupakan buah kerja keras kita bersama. Ini juga merupakan hasil kerjasama yang baik antara Pemerintah Provinsi Bengkulu, serta Pemerintah Kabupaten/Kota, lembaga rumah sakit, IDI, para orang tua mahasiswa dengan UNIB," katanya.
Pengambilan sumpah sendiri dipandu oleh Ketua IDI Provinsi Bengkulu, dr Hamzah sekira pukul 09.30 WIB. Ketujuh dokter ini dilantik berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Bengkulu Nomor: 194/UN.30.14/HK/2016 Tentang Daftar Lulusan Mahasiswa Program Studi Profesi Dokter Angkatan I Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu Tahun Akademik 2015/2016.
Ketujuh orang tersebut adalah dr Dwi Zahra Putri Joneva, dr Anugerah Ade Periambudi, dr Bagus Irawan Wahidilman, dr Budiman Ade Satria, dr Novita Harfariza, dr Ike Annisa Yuelza dan dr Bayu Budi Sukoco.
Sebelumnya, mereka terlibat kompetisi dengan mahasiswa dari 72 fakultas kedokteran se Indonesia yang ikut serta dalam Ujian Nasional.
Hasil dari Ujian Nasional tersebut, FKIK UNIB memperoleh peringkat pertama untuk presentasi kelulusan. Diantara seluruh peserta, dr Anugerah Ade Priambudi berhasil meraih peringkat ketiga. Dari tiga ribuan dokter yang mengikuti ujian nasional periode bulan November 2015 lalu, hanya sekitar 50 persen mahasiswa calon dokter yang
diluluskan.
Mengenai pelantikan dan pengambilan sumpah ini, Dekan FKIK UNIB, dr Andrew Johan, berujar, sumpah ini merupakan momentum yang paling sakral bagi seorang dokter. Selain menyiratkan berakhirnya masa pendidikan, namun sumpah ini juga mengikat setiap dokter dengan tanggungjawab morall untuk bersikap profesiona dan menjunjung tinggi nilai-nilai prikemanusiaan dalam mengobati pasien.
Pelantikan ini sendiri dihadiri oleh unsur FKPD Provinsi Bengkulu, Rektor para Wakil Rektor UNIB, Ketua dan Sekretris Senat UNIB, para Dekan dan Wakil Dekan, Kepala Biro, Kabag, serta para pimpinan unit kerja selingkung UNIB lainnya. Ikut serta para Kepala Dinas Kesehatan Kota dan Provinsi Bengkulu, para Direktur Rumah Sakit, Ketua IDI, para dokter spesialis se Kota Bengkulu, serta para orang tua dokter yang dilantik. [Yayuk Intan]