BENGKULU, PB - Rencana pemerintah untuk merevitalisasi pasar di bulan April mendatang disambut positif dan negatif oleh pedagang Pasar Barukoto Bengkulu. Dana yang akan dicairkan dari APBN dengan nilai hampir Rp 1 milyar itu membuat pedagang antusias. Tetapi tidak untuk beberapa pedagang disana.
Baca juga: Revitalisasi Barukoto, Pedagang Ogah Direlokasi dan Revitalisasi Pasar Dimulai dari Barukoto serta Revitalisasi Barukoto, Dewan Dialog dengan Pedagang
"Pasar ini berbeda dengan Pasar Minggu, pembelinya masih sedikit. Lampu disini juga masih punya sendiri, sedangkan uang sewa bertambah. Jadi percuma, nanti malah banyak biaya. Mending uangnya dihemat, bantu uang sewa kita," jelas salah satu pedagang sayur, Husni (60), kepada Pedoman Bengkulu, Selasa (2/2/2016).
Tapi tidak dengan Hazila, pedagang ubi yang sedang menjajakan dagangannya disana. Ia sangat antusias agar pasar lebih ramai seperti Pasar Minggu dan Panorama.
"Setuju sekali. Pasar kita akan menjadi lebih bagus dan lebih baik dari ini. Kalau bisa nanti tempatnya lebih tertata agar pembeli bisa lewat. Jadi yang menjual nyaman, yang beli juga enak," katanya.
Walaupun begitu, ada juga pedagang yang menanggapinya dengan biasa saja.
"Semua terserah pemerintah maunya gimana. Yang penting pasar lebih bersih dan tertata," imbuh pedagang ayam potong, Lela Mardiana (36).
Untuk diketahui, program revitalisasi atau peremajaan pasar rakyat di Kota Bengkulu akan dimulai dari Pasar Barukoto II. Pemerintah Kota sendiri akan mendapatkan kucuran dana dari Pemerintah Pusat Republik Indonesia sebesar Rp 955 juta. [Rizky Febrianty]