BENGKULU SELATAN, PB - Dalam rangka karya bakti TNI dan kegiatan TMMD, Kodim 0408 Bengkulu Selatan bekerja sama dengan Pemda Bengkulu Selatan akan mengucurkan dana sebesar Rp 10,5 M. Dana yang bersumber dari APBD tersebut sebagian besar akan digunakan untuk pembukaan dan pembangunan jalan.
Baca juga: Wawali: Bina Generasi Muda dengan Semangat Tut Wuri Handayani dan Wakil Wali Kota Apresiasi Prestasi TNI Membangun Desa
Sebagaimana diungkapkan Dandim 0408 Letkol Inf Edy Agus Stiawan. Menurutnya kegiatan yang dikemas dalam Kegiatan TMMD dan Karya Bakti tersebut teresebar di beberapa desa di Kabupaten Bengkulu Selatan. Dari 10,5 M tersebut akan dibagi menjadi delapan kegiatan. Yakni Pembuatan jalan sentra produksi sepanjang 4 KM di Desa Padang Serasan Kecamatan Pino Raya dengan pagu dana Rp 1.638.441.000, pembuatan jalan di Desa Tanjung Aur II Kecamatan Pino Raya dengan dana Rp 860. 923.000, pembangunan jalan sepanjang 4 KM di Desa Gunung Ayu Kecamata Seginim dengan dana Rp 1.536.318.000, penerjaan jalan di desa Lubuk Sirih sepanjang 4,1KM dengan dana Rp 1.236.506.000.
Selain itu, pekerjaan jalan sepanjang 6 KM di Desa Palak Siring Kecamatan Kedurang dengan dana Rp 1.721.386.000, pembangunan jalan sepanjang 9 KM di Desa Sebilo kecamatan Pino dengan dana Rp 1.589.847.000, pembangunan raba beton sepanjang 1,2 KM dan pengoralan jalan 3,8 Km di desa Air Sulau Kecamatan Kedurang Ilir dengan dana Rp 1.426.579.000, dan pembangunan MCK di wilayah Bengkulu Selatan sebanyak 160 unit dengan anggaran Rp 540.000.000.
"Itulah titik-titik lokasi yang akan dikerjakan oleh segenap jajaran Kodim 0408 Bengkulu Selatan. Harapannya, dengan dibukanya dan semakin bagusnya akses jalan, maka akan meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat. Rakyat sejahtera, Bersama Rakyat TNI Kuat," ujar Dandim bersemangat.
Lanjut Dandim, direncanakan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan melalui kegiatan Karya Bakti TNI dan TMMD itu akan dimulai pada bulan Maret 2016 nanti.
"Kalau seluruh perencanaan dan pembuatan RAB itu yang membuat Dinas PU Bengkulu Selatan. Kalau kami TNI ini ibaratnya cuma pelaksana. Berapa besi yang diperlukan, berapa koral dan semennya kami tidak paham. Kami ini orang tempur,tidak paham bikin RAB. kalau bagaiman cara berperang dan taktik menaklukkan musuh. Itu baru urusan TNI," pungkas Dandim. (Apdian Utama)