BENGKULU SELATAN, PB - Sepeninggal Direktur PDAM Manna yang lama Irzan Effendi pada tahun lalu, hingga saat ini PDAM Manna belum memiliki direktur definitif. Dalam operasionalnya sehari-hari saat ini PDAM Mann dipimpin oleh seorang Pelaksana Harian (Plh) Direktur. Yang mana saat ini Plh dijabat oleh Mardiansyah yang juga Assisten II Pemda Bengkulu Selatan.
Baca juga: Banyak Desa Belum Buat Laporan DD dan ADD dan Silaturahmi Kamtibmas, Kapolres Sambangi Warga Desa
Namun, menurut Mardiasnyah masa jabatannya sebagai Plh akan segera berakhir pada tanggal 14 Maret 2016 mendatang. Untuk itu, supaya tidak terjadi kekosongan jabatan maka sebaiknya segera dilakukan seleksi calon direktur PDAM Manna.
"Jabatan saya sebagai Plh akan habis bulan depan (Maret), sebaiknya Pemda segera melakukan seleksi. Tujuannya agar tidak terjadi kekosongan jabatan dan dikhawatirkan menggganggu roda operasional PDAM," tandas Mardiansyah.
Dia meminta kepada Pemda untuk segera melakukan seleksi dan memanfaatkan sisa waktu sekitar satu bulan ke depan. "Jangan mengulur-ulur waktu, lakukan segera pembukaan lowongan, diumumkan, terus diseleksi. Lebih cepat tentunya akan lebih baik pula," harap Mardiansyah.
Di samping Plh Direktur PDAM, Mardiansyah juga mempunyai tugas, tanggung jawab dan kesibukan lain sebagai assisten II. Sehingga dirinya mengaku tidak mempunyaii waktu yang cukup untuk mengurus dua bidang pekerjaannya itu. Karena adanya rangkap jabatan itu membuat dirinya tidak bisa bekerja secara penuh yang berakibat pada kinerja yang tidak maksimal.
"Secara bersamaan saya harus bekerja sebagai Assisten II dan juga sebagai Plh Direktur PDAM Manna, sehingga kuran maksimal," tukasnya.
Jika sudah ada Direktur PDAM yang defenitif, menurutnya dia bisa lebih fokus dan lebih konsentrasi bekerja dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai sebagai assisten II. (Apdian Utama)