Penjabat Gubernur Pamit Pulang ke Jakarta
BENGKULU, PB - Penjabat Gubernur Bengkulu, Suhajar Diantoro mengakhiri masa tugasnya di Bengkulu. Sebelum angkat koper dan bertolak ke Jakarta siang tadi (11/02/2016), Suhajar menyempatkan diri berpamitan dengan segenap jajaran birokrasi SKPD Provinsi Bengkulu di Ruang FIF Bandara Fatmawati Bengkulu.
Baca juga: Mari Sambut Hasil Pilkada dengan Gembira dan Besok, Ridwan Mukti Dilantik Jokowi
Suhajar mengaku merasa senang selama bertugas di Bengkulu, dirinya mengucapkan terimakasih kepada jajaran birokrasi Pemprov atas dukungannya selama mengemban tugas sebagai pejabat Gubernur Bengkulu.
"Saya merasa sangat bahagia, saya bangga dan happy di Bengkulu. Kawan-kawan disini mendukung saya dengan baik. Masyarakatnya ramah-ramah dan saya merasa ini adalah pengalaman yang sangat berharga sepanjang karir dan jabatan saya. Kepada kawan-kawan pers saya juga berterimakasih walau tak sempat ngopi bareng karena waktu yang sudah habis, mudah-mudahan Bengkulu tambah lancar dan maju," katanya, sesaat sebelum menuju Pesawat, Kamis (11/02/2016).
Melihat kondisi Bengkulu selama menjabat Gubernur, Suhajar menilai agar memajukan pertanian. Sebab masyarakat Bengkulu hidup dari hasil bertani.
"Saya sudah rekomendasikan dalam rakor pertanian bahwa pembangunan harus berbasis kepada rakyat. Rakyat Bengkulu banyak hidup dari pertanian untuk itu dunia pertanian harus digarap," ujarnya.
Tambah Suhajar, dirinya sudah berkoordinasi dengan Gubernur terpilih, Ridwan Mukti terkait keputusan jangka panjang yang mesti dilanjutkan.
"Poin pentingnya sudah saya sampaikan kepada Ridwan Mukti, yang disegerakan dalam waktu dekat seperti Bank Bengkulu, Mess daerah dan Komisi ASN. Tugas saya sudah selesai, untuk keputusan jangka panjang kembali kepada Gubernur terpilih," pungkasnya. [MS]
Berikut ini beberapa kegiatan Penjabat Gubernur Suhajar selama berada di Bengkulu: Suhajar Pangkas Perda Hambat Pelayanan Publik; Infrastruktur Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu; Pendapatan Setiap Orang Minimal 1 Dolar Per Hari; Program Kampung Sejahtera Harus Berkelanjutan; 18 Pasien DBD Dalam Sehari; dan Pemprov Siapakan Anggaran Berbasis Online.