BENGKULU SELATAN, PB - Sebanyak 14 Puskesmas di Kabupaten Bengkulu Selatan saat ini belum ada yang terakreditasi. Untuk itu, pada tahun ini Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan menargetkan sedikitnya dua Puskesmas yang akan diikutsertakan dalam penilaian akreditasi. Dua Puskesmas yang dimaksud adalah Puskesmas Seginim dan Puskesmas Pasar Manna.
Dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan Novianto, apabila Puskesmas tersebut sudah terakreditasi, maka akan banyak keuntungan yang didapatkan. Diantaranya akan ada bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Dirinya menargetkan pada 2019 nanti seluruh Puskesmas di Bengkulu Selatan sudah terakreditasi.
Untuk mempersiapkan diri mengikuti proses akreditasi, beberapa hal yang akn dilakukan oleh pihak Dinkes dan Puskesmas. Seperti melengkapi fasilitas dan menyediakan SDM dan tenaga medis.
"Contohnya saja di Puskesmas Seginim. Di sana tidak ada dokter gigi, tenaga farmasi, dan tenaga gizi. Nah untuk persiapan akreditasi tenaga-tenaga tersebut harus ada. Bagaimana caranya, mungkin bisa dipinjam dulu dari Puskesmas yang lain. Begitu juga fasilitas-fasilitas lainnya," terang Novianto.
Ke depannya, menurut Novianto, ada kemungkinan hanya Puskesmas yang sudah terakreditasi yang bisa melakukan kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Untuk itu dia menargetkan supaya seluruh Puskesmas harus terakreditasi.
"Tahun ini baru dua Puskesmas. Akan bertahap, tahun depan ada lagi yang akan kita akreditasi. Harapan kita pada tahun 2019 nanti semuah Puskesmas di Bengkulu Selatan sudah terakreditasi," pungkas Novianto.
Adapun 14 Puskesmas yang ada diBengkulu Selatan adalah Puskesmas Tungkal, Pagar gading, Kota Manna, Pasar Manna, M Taha, Kayu Kunyit, Lubuk Tapi, Kedurang, Sulau, Anggut, Seginim, Palak Bengkerung, Bungamas, dan Puskesmas Masat. (Apdian Utama)