BENGKULU, PB - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu akan menggelar Sensus Ekonomi 2016 yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 sampai dengan 31 Mei 2016 mendatang. Tujuan kegiatan ini untuk memotret secara utuh perekonomian wilayah sebagai acuan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun regional.
Baca juga: 2015, Ekonomi Bengkulu Terendah Sejak 2011 dan Sektor Pertambangan Lesu, Jasa Informasi Meningkat serta Nilai Tukar Petani Turun Lagi
Nur Hasanudin, Penanggung Jawab Sensus Ekonomi 2016 BPS Provinsi Bengkulu mengatakan bahwa sensus ini akan menyasar berbagai macam responden yang mencakup 19 sektor ekonomi, kecuali sektor pertanian.
"BPS Provinsi Bengkulu bakal merekrut petugas tambahan untuk mendata responden pelaku usaha. Proses perekrutan akan dilaksanakan di Kabupaten/Kota, rencannya akan merekrut petugas yang berasal dari Kabupaten Muko-muko sampai Kabupaten Kaur. BPS provinsi hanya akan melakukan pengawasan terkait visi dan pedoman," terang dia saat ditemui di kantornya, Selasa (9/2/2016).
Total tenaga sensus yang direkrut sebanyak 1733 orang. Untuk Kota Bengkulu dibutuhkan 528 orang, sedangkan di Bengkulu Selatan sebanyak 146 orang dan Rejang Lebong 251 orang. Para petugas sensus akan diberikan honor sebesar Rp 3 juta.
Distribusi tenaga sensus yang akan direktur dilakukan secara proporsional, berbasis wilayah kecamatan. Ditingkat kecamatan dinamakan Koordinator Sensus Kecamatan. Jadi berbasis informasi ini diharapkan dapat diterima data valid dari seluruh kecamatan yang ada di Provinsi Bengkulu.
Selain itu, kegiatan sensus akan diprioritaskan pada pusat-pusat ekonomi dan pertokoan. Serta mempertimbangkan kepadatan penduduk dan seberan rumah tangga.
Dominan dari sektor perdagangan dan jasa memiliki jumlah unit usaha cukup banyak, sehingga untuk memantaunya cukup agak sulit. "Perkiraan sekarang sebanyak 156 ribu perusahaan yang eksis di Provinsi Bengkulu baik dari pertambangan, perdagangan, industri perkebunan, dan banyak lainnya," ujar pria yang sering disapa Hasan tersebut.
Para tenaga sensus juga akan melakukan pendataan pada sektor ekonomi produktif yang misalnya mencakup industri pengolahan, hasil pertanian dan pertambangan. Sektor perhotelan dan ritel juga menjadi prioritas sensus mendatang.
Sektor pariwisata juga menjadi perhatian utama dalam sensus mendatang, sebab pertumbuhan pariwisata cukup baik. Sensus ini akan mendukung promosi ke luar daerah, potensi wisata, budaya dan festival daerah, serta peningkatan keamanan wisata. "Harapannya sensus ini didukung oleh semua pihak demi kemajuan Provinsi Bengkulu," tutupnya. [Theo Jati Kesumo]