BENGKULU SELATAN, PB - Berbagai langkah mulai dilakukan Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan untuk membenahi birokrasi. Diantaranya dengan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke kantor-kantor pelayanan masyarakat, seperti kantor camat, kantor lurah, puskesmas dan sekolah.
Baca: Wabup Marah Pejabat Tak Ikut Musrenbang
Seperti halnya yang dilakukan oleh Wakil Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi. Dari sidak yang dilakukan pada Rabu (24/2/2016) didapati beberapa objek pelayanan masyarakat yang belum berjalan dengan baik. Sebagaimana yang terjadi di kantor Kecamatan Seginim. Di kantor tersebut Wabup mendapati kantor Camat yang masih tertutup rapat, padahal waktu sudah memasuki jam kerja.
Dijelaskan Gundul, sapaan populer Wabup, dirinya tiba di kantor Kecamatan Seginim tepat pukul 07.30 WIB. Namun rombogan wakil Bupati hanya disambut dengan kondisi pintu yang masih tergembok. Ironisnya hingga Wabup meninggalkan kantor Kecamatan, Camat Seginim Sairi tak kunjung tiba.
"Sekitar dua puluh menit saya tunggu, akhirnya pada jam 07.50 WIB baru ada satu orang yang datang. Itupun honorer. Terus jam 08.10 WIB datang juga Kasubag Keuangannya. Kalau Camatnya tadi ketemu waktu di lapangan. Itupun Camat tidak pakai pakaian dinas dan hanya mengenakan sandal," Geram Gusnan.
Dari Sidak Wakil Bupati ke Kantor Kecamatan Seginim didapatinya berbagai catatan yang mesti diperbaiki. Yakni WC kantor camat yang kotor, papan profil informasi yang tidak pernah diupdate datanya sejak tahun 2005 serta kemampuan PNS di Kecamatan yang masih rendah dalam hal teknologi seperti mengoperasikan komputer dan laptop.
"Dari informasi yang ada, pak Camat ini memang jarang masuk. Bagaimana mau memberikan pelayanan yang baik, kalau malas masuk kantor. Aturannya kan jelas, pukul 08.30 kantor sudah buka. Camat itu harus datang setiap hari,bukan cuma pegawainya saja. Saya sengaja datang pagi, saya berharap bisa langsung memimpin apel pagi. Tapi kenyataan seperti ini. Pun juga sumberdaya PNS yang ada di sini masih banyak yang Gaptek. Malahan tenaga honorer yang lebih mahir teknologi. Misalnya komputer," tutur Gusnan.
Dia berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi instansi pemerintah lainnya agar disiplin dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Alat Medis Berdebu
Tidak ketinggalan pula Rombongan Wakil Bupati yang didampingi Kaepala Dinas Kesehatan Novianto, Kabag Humas Yulius Saisar, dan Kasat Pol PP Firmanyah melakukan Sidak ke Puskesmas Seginim, kantor Lurah Pasar Baru dan SMP Negeri 7 Bengkulu Selatan.
Di Puskesmas Seginim Wabup menyempatkan diri berdialog dengan tenaga medis dan pasien serta meninjau gudang alat-alat kesehatan.
"Nah yang ini alat apa namanya? Mahal tidak ini? Kalau mahal ini coba dirawat, disimpan dengan baik. Jangan dibiarkan saja, coba lihat ini sudah berdebu," tegas Wabup di hadapan Kepala Puskesmas Seginim Dedi Mardianto.
Wakil Bupati berharap, Puskesmas Seginim sebagai salah satu Puskesmas Perawatan bisa maksimal dalam melakukan pelayanan. Dia berharap, Puskesmas bisa melayani pasien rawat inap dengan baik, sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk berobat.
"Kalau pelayanan rawat inapnya bagus, maka RSUD Manna tidak terlalu padat dengan pasien seperti saat ini, masyarakat juga lebih dekat. Permasalahannya kini kekurangan SDM dan fasilitas yang ada, akan kita carikan solusi bersama-sama. Itulah gunanya kita dialog di sini," pungkas Wabup. (Apdian Utama/pariwara)