BENGKULU, PB - Pejabat Gubernur Bengkulu, Suhajar Diantara mengatakan kunci pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu adalah dengan membenahi sarana dan prasarana infrastruktur, tapi menurutnya infrastruktur di Bengkulu belum dibangun secara maksimal.
Baca juga: Suhajar Ajak Besarkan BPD dan Pendapatan Setiap Orang Minimal 1 Dolar Per Hari
Suhajar menilai infrastruktur yang baik akan membuat arus barang produksi menjadi lancar dengan begitu akan harga barang khususnya kebutuhan pokok rakyat bisa dijual dengan harga murah.
"Dengan terbangunnya infrastruktur tentu akan menekan kost barang produksi dan membuat barang menjadi produktif bersaing karena harganya bisa lebih murah. Untuk menjadikan barang murah maka infrastruktur harus lancar, sementara kita saat ini belum mampu menciptakan infrastruktur yang kuat seperti itu," katanya saat ditemui Pedoman Bengkulu.
Lanjut Dia, memang sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk menyiapkan saran infrastruktur yang baik, tapi keterbatasan anggaran membuat pemerintah Bengkulu belum mampu mewujudkan hal itu dengan maksimal.
"Apapun barang yang ingin diangkut oleh rakyat harusnya bisa disiapkan pemerintah, namum pemerintah punya keterbatasan anggaran," ucapnya.
Ditengah keterbatasan itu, diharapkan pihak pengusaha bisa taat aturan dengan mematuhi ketentuan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
"Harus ada kerjasama yang positif antara pengusaha dan pemerintah , misalnya kalau pemerintah membagun jalan dengan kapasitas 20 ton maka harusnya pengusaha membawa barang yang kapasitasnya dibawah 20 ton, agar infrastruktur jalan tidak rusak," jelasnya.
Selain itu, dengan adanya program prioritas pemerintah Jokowi agar pembangunan infrastruktur diseluruh provinsi digalakkan, Suhajar optimis pembangunan infrastruktur si Bengkulu akan lebih baik dalam 3-4 tahun kedepa.
"Pak Jokowi sudah buat program yang sangat prioritas untuk infrastruktur, mudah-mudaham dengan gencarnya pembangunan infrastruktur ini saya yakin dalam 3-4 tahun lagi gerakan arus barang akan luar biasa, sehingga arus ekonomi Bengkulu jadi lancar," pungkasnya. [MS]