Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Tanggul dan Pengerukan Sebagai Solusi Banjir

[caption id="attachment_13885" align="alignleft" width="300"]Pak RT Ketua Rt 3 Tanjung Agung Irsan[/caption]

BENGKULU, PB - Setiap kali hujan deras mengguyur wilayah Bengkulu maka banjir kiriman dari hulu Sungai Rindu Hati, Sungai Susup dan Bukit Sunur selalu datang merendam persawahan petani Sungai Serut, Kota Bengkulu. Butuh waktu dua hari bagi warga menunggu air surut kembali.

Baca juga: Banjir Besar Ancam Sungai Serut

Kondisi ini selalu mengancam gagal panen. "Ketika hujan deras, gorong-gorong yang menjadi saluran air harus ditutup kalau tidak bisa dipastikan sawah warga akan terendam," kata Waman Efendi (60), petani yang tinggal di Perumnas UNIB Rt 10 Bentiring Permai. Rabu, (10/2/2016).

Selama hidupnya, Efendi menceritakan kalau selama 30 tahun menggarap sawah tadah hujan, sering mengalami kebanjiran.

"Selain itu, dahulu wilayah serapan di tempat ini cukup besar, namun dengan banyaknya gedung dan perumahan terbangun menyebabkan daerah serapan air berkurang, kata Efendi sambil memperlihatkan kondisi sawahnya yang berada di dekat jembatan Muara Bengkulu.

Ia memohon agar pemerintah segera mengatasi kondisi ini. "Harapan saya pemerintah membuatkan tanggul penahan meluapnya air dari suangai ke sawah kami ini," ungkapnya.

Suci (33), warga Merpati 15 Rt 15, Rawa Makmur, juga berharap sama. "Saya sudah 4 tahun mengolah sawah disini, seringkali kebanjiran karena tidak ada tanggul dipinggir sungai," katanya.

Lain halnya dengan Ketua Rt 3 Tanjung Agung Irsan (50). Ia mengatakan salah satu penyebabnya adalah wilayah pemukiman warga lebih rendah dari permukaan laut, sehingga drainase yang telah dibangun tidak berfungsi dengan baik.

"Penyebab terjadinya banjir karena daratannya lebih rendah dari permukaan air laut, dan juga banyaknya penumpukan sampah di pintu-pintu air," bebernya.

Ia berharap pemerintah dapat mencegah praktek penebangan pohon di wilayah hulu sungai. "Hendaknya di daerah hulu jangan melakukan penebangan, karena pohon itulah yang menjadi penahan terjadinya banjir dan longsor," ungkapnya.

Ketika di lokasi ini terjadi banjir, bantuan dari pemerintah berupa kebutuhan pokok selalu ada namun bantuan pemerintah dalam menanggulangi agar tidak terjadi banjir sangatlah dibutuhkan. "Untuk daerah yang rendah dipasangi pelapisan tebing (tanggul), pengerukan dasar sungai diperlukan di daerah muara Sungai Bangkahulu," tutupnya. [Zefpron Saputra]

IMG_20160210_140542 IMG_20160210_140839