JAKARTA, PB – Kementerian Perhubungan membangun 6 unit kapal latih taruna 1200 GT (Gross Tonage). Peletakan lunas kapal (keel laying) pembangunan keenam kapal tersebut dilakukan di galangan kapal PT. Steadfast Marine Pontianak, Rabu (17/2/2016).
Baca juga: Bengkulu Dapat Rp 224 Miliar Dari Kemenhub
Pembangunan 6 kapal latih taruna tersebut kontraknya telah ditandatangi pada 7 Desember 2015 dan direncanakan selesai bertahap selama 2 tahun melalui pembiayaan APBN secara multiyears. Dibangun dari bahan baja dengan las penuh, kapal latih ini dilengkapi dua buah baling-baling dan digerakan oleh dua buah mesin diesel.
Lihat juga: Kapal Asing Bebas Lakukan Kegiatan Lepas Pantai
Ukuran utama panjang kapal keseluruhan sepanjang 63 meter dengan panjang garis tegak 59 meter, lebar 12 meter, tinggi 4 meter, dan syarat kedalaman air 2,8 meter. Kapal tersebut memiliki 115 ton tangki bahan bakar dan 175 ton tangki air tawar. Kapal memiliki kecepatan minimal 12 knot dengan daya maksimal 2x1000hp. Kapasitas kapal mampu menampung 21 orang ABK, 2 penumpang VVIP, 10 orang instruktur, 100 orang cadet/taruna, dan 100 org penumpang.
Baca juga: Kemenhub RI Bakal Revitalisasi Tiga Pelabuhan
Keenam kapal latih tersebut juga turut mendukung program tol laut dengan beroperasi melayani rute-rute penyeberangan perintis untuk warga masyarakat sekitar kampus yang bersangkutan. Kapal-kapal tersebut akan ditempatkan di enam sekolah pelayaran Kemenhub yaitu BP2IP Malahayati Aceh, STIP Jakarta, Poltekpel Surabaya, PIP Makassar, BP2IP Minahasa Selatan, dan BP2IP Sorong Papua Barat.
Kepala BPSDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo saat keel laying mengatakan para calon pelaut Indonesia nantinya tidak sekedar dilatih materi teknis pelayaran tetapi juga harus mampu melayani masyarakat. Pembangunan 6 kapal latih tersebut juga turut memberikan kesempatan sekolah – sekolah swasta bidang kemaritiman untuk dapat menggunakan kapal latih tersebut termasuk fasilitas praktik didalamnya.
“Keberadaan kapal latih ini diharapkan mampu berlayar pada akhir tahun 2017,” kata Wahju Satrio Utomo.
Peletakan Lunas merupakan upacara yang menandai awal dari pembangunan konstruksi kapal, yang dimulai dengan pembuatan rangka lunas kapal. Turut hadir dalam acara keel laying pembangunan 6 unit kapal latih special purpose 1200 GT tersebut yaitu Inspektur Jenderal Kemenhub Cris Kuntadi, Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut, Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat, serta para Kepala UPT Sekolah Pelayaran.
Pembangunan kapal latih ini sebagai upaya Kementerian Perhubungan mendukung Nawa Cita sektor transportasi yang ditetapkan Presiden Joko Widodo dan perwujudan fokus kerja Kemenhub tahun 2016 dalam meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi melalui peningkatan kualitas SDM Perhubungan. [GP]