BENGKULU, PB - Belasan aktifis mahasiswa dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat Walikota (AMMWB) kembali mendatangi DPRD Kota Bengkulu. Aliansi ini diterima dengan baik oleh Wakil Ketua I DPRD Kota Bengkulu, Yudi Darmawansyah, Kamis (25/2/2016).Baca juga : Pembentukan Pansus Wali Kota Sakit Tak Kuorum dan Soal Pansus Wali Kota Sakit, Ini Jawaban Fraksi Hanura dan PAN
Diketahui, AMMWB merupakan kelompok kontra Wali Kota Helmi Hasan yang mendesak agar DPRD Kota Bengkulu membentuk Panitia Khusus (Pansus) tentang izin sakit yang pernah dijalani Helmi selama memulihkan kesehatannya di luar negeri. Namun Pansus tersebut tak kunjung terwujud karena dinilai mayoritas anggota DPRD Kota Bengkulu tidak menyentuh persoalan kerakyatan.
Baca juga : Aliansi Gugat Wali Kota Minta Duit ke Rakyat
"Saya terus terang malu dengan kawan-kawan aliansi. Karena saya tidak ada lagi alasan yang bisa disampaikan kepada kawan-kawan aliansi mengenai hal ini. Saya malu karena tidak bisa berbuat sesuai dengan janji dan komitmen saya sebagai anggota dewan," kata Yudi Darmawansyah.
Ia menjelaskan, pihaknya telah berulang kali menjadwalkan rapat Badan Musyarawah (Banmus) untuk mendorong pembentukan Pansus tersebut. Dalam catatan Yudi, jadwal rapat Banmus ini telah dua kali diagendakan pada tanggal 15 Februari dan 22 Februari 2016.
Baca juga : Ketua Dewan Bijaksana Sikapi Penggugat Wali Kota
"Saat itu masing-masing fraksi diminta untuk buat surat dan suratnya sudah dibuat. Jadwal juga sudah dua kali disusun, tapi anggota Banmus yang hadir hanya beberapa orang sehingga tidak kuorum," ujarnya.
Saat itu, Yudi didampingi oleh sejumlah anggota DPRD Kota Bengkulu lainnya. Diantaranya Sutardi, Bahyudin Basrah, Hotma Nababan, Mardensi, Wien Zafitra, Iswandi Ruslan dan Baidari Citra Dewi. Dalam pertemuan ini akhirnya disepakati kembali mendorong rapat Banmus besok Jum'at (26/2/2016).
Baca juga : Liburannya Dipolitisir, Ketua Dewan Tersinggung
"Kita bisa saja mendukung agar diajukan mosi tidak percaya. Tapi harus ada alasan yang kuat. Tapi kalau teman-teman minta agar dewan mengajukan mosi tidak percaya sebagai ganti dari Pansus, nanti akan kita ajukan lagi kepada pimpinan," ujar Sekretaris Komisi I DPRD Kota Bengkulu, Iswandi Ruslan.
Pantauan Pedoman Bengkulu, sempat terjadi adu mulut antara salah seorang aktifis AMMWB, Melyansori, dengan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Bengkulu, Imran Hanafi. Adu mulut ini dipicu karena persoalan kewenangan BK DPRD Kota Bengkulu dan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah terminal di Kota Bengkulu yang pernah diikuti oleh Imran Hanafi. [RN]
