BENGKULU, PB - Saat ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu tengah fokus menyesuaikan dan menyusun program-program unggulan pemerintahan baru terpilih saat kampanye lalu. Hasilnya akan direalisasikan dalam bentuk pelaksanaan penggaran program prioritas daerah.Paska pelanikan lalu, Gubernur dan Wakil Gurbenur Provinsi Bengkulu, Ridwan Mukti - Rohidin Mersyah, mengatakan bakal memperioritaskan percepatan pembangunan infrastruktur Bengkulu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi. Baca: Soal Investor, RM: Masa Ngundang Orang Duduk di Tikar.
Untuk itu, Pemprov tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk 5 tahun kedepan. RPJMD tersebut merupakan visi-misi Ridwan-Rohidin yang akan digunakan untuk menyusun program tahunan atau Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahunan.
"Bagaimana programnya, yang paling penting adalah bangun infrastruktur. Jadi fokus pada jalan agar nanti semua bisa menikmati," ungkap Pelaksanatugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Sumardi saat di temui di ruang kerjanya baru-baru ini.
Lanjutnya, postur Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Bengkulu untuk pembangunan insfrastruktur mencapai 30%, pendidikan 20% dan kesehatan 10%. Baca juga: Kunjungi Bengkulu, Komisi X Minta Gubernur ‘Jemput’ Anggaran.
"Dana sebesar Rp 450 Miliar akan kita fokuskan buat pembangunan jalan dan jembatan. Mekanisme penganggrannya sudah ada dan secara bertahap akan kita tindak lanjuti," ungkapnya.
Lebih lanjut Sumardi mengatakan dalam penyusunan anggaran daerah kedepan dalam tahap penyesuaian program Pemerintah Pusat. Baca juga: Ridwan Lepaskan Bengkulu Dari Keterisolasian.
"Ada 7 program prioritas Gubernur Bengkulu kedepannya, yakni Bengkulu Cerdas, Bengkulu Sehat, Bengkulu Berbudaya, Bengkulu Bersih dan Profesional, Bengkulu Maju, Bengkulu Mapan dan Bengkulu Beriman," kata Pelaksanatugas (Plt) yang sudah menjabat tiga tahun itu.
Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti mengatakan Bengkulu masih menjadi daerah tertinggal dibandingkan daerah-daerah lainnya. Hal ini lantaran minimnya infrastruktur di provinsi ini. Bila semua infrastruktur tersebut bisa ditingkatkan maka Bengkulu akan dapat bangkit dari ketertinggalan. [Zefpron Saputra]
