Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Banjir, Kebun Beler Minim Perhatian Pemerintah

Sidak Erna 14BENGKULU, PB - Ratusan warga di RT 8 RW 4 Kelurahan Kebun Beler seringkali dikepung banjir ketika debit air hujan yang turun di Kota Bengkulu cukup tinggi. Meski telah berkali-kali mengajukan permintaan perbaikan saluran drainase, obat-obatan dan bahan makanan, namun perhatian pemerintah tak kunjung datang.

Baca juga : Tinjau Banjir, Dinas PU Gagas Tim Unit Reaksi Cepat

"Banjir disini tingginya sampai setinggi dada orang dewasa. Sampai saat ini bantuan perbaikan atau bahan-bahan makanan atau obat-obatan belum ada dari pemerintah. Sehingga setiap kali hujan deras turun, kami disini hanya bisa bersabar dan mengelus dada," kata Ketua RT 8 RW 4 Kelurahan Kebun Beler, Sukarna, Rabu (23/3/2016).

Ia menjelaskan, permintaan agar perbaikan dilaksanakan telah berkali-kali ia ajukan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bengkulu. Demikian juga permintaan agar ada bantuan bahan-bahan makanan untuk warga yang menjadi korban telah berkali-kali ia ajukan kepada Dinas Sosial Kota Bengkulu.

"Tapi tetap saja responnya tidak ada. Kami berharap mulai sekarang cobalah warga disini diperhatikan. Terutama warga kami yang sering tertimpa musibah banjir. Jangan sampai warga kami ini tidak dipedulikan," ungkapnya.

Mengetahui hal ini, Ketua DPRD Kota Bengkulu Erna Sari Dewi langsung mengunjungi lokasi banjir dengan melibatkan Dinas PU Kota Bengkulu. Setelah bercengkrama bersama warga RT 8 RW 4 Kelurahan Kebun Beler, Erna memberikan sejumlah bantuan bahan-bahan makanan berupa mie instans, biskuit, kue untuk balita dan lain-lain.

"Bantuan ini adalah bentuk keprihatinan kami atas kondisi banjir yang dialami oleh warga kota. Sekaligus kami berharap kepada Dinas PU Kota Bengkulu untuk mengurai persoalan banjir ini dengan memperbaiki saluran drainase. Kalau memang layak dijadikan prioritas, segerakan pelaksanaannya," ucap Erna.

Sebelumnya, Erna juga meninjau banjir di Kelurahan Tanjung Jaya. Kawasan ini menjadi langganan banjir karena meluapnya Sungai Bangkahulu akibat debit hujan yang tinggi dan kiriman air hujan dari kabupaten-kabupaten tetangga. Diskusi kecil terjadi antara Erna dengan perangkat pemerintahan dan warga terkait penanganan banjir di daerah ini.

Sementara Kepala Bidang SDA pada Dinas PU Kota Bengkulu, Emerald Balaputera, mengatakan, penanganan permasalahan banjir sangat bergantung dengan banyak hal. Diantaranya dengan revisi Peraturan Daerah (Perda) No 14/2012 tentang Rencana Tata Ruang Tata Wilayah (RTRW) Kota Bengkulu, koordinasi dengan Pemprov Bengkulu dan Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Provinsi Bengkulu.

"Pemkot tidak bisa sendiri mengatasi banjir ini. Harus semua pihak. Dewan dalam hal penganggaran, Pemprov dan Balai Wilayah Sungai Sumatera VII dalam hal penanganan Sungai Bangkahulu, masyarakat terkait sampah dan lain-lain. Tahun ini kita sudah anggarkan Rp 8 miliar untuk 30 titik drainase yang akan diperbaiki. Mana yang bisa diperbaiki dengan dana pemeliharaan akan kami perbaiki segera. Mana yang bisa dikeruk akan kita keruk. InsyaAllah secepatnya," demikian Emerald. [RN]

Sidak Erna 9 Sidak Erna 8 Sidak Erna 15 Sidak Erna 13