BENGKULU, PB - Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda, Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan do’a anak yang sholeh (HR. Muslim no. 1631).
"Pertama Sedekah jariah, ini bisa berupa memberi makan fakir miskin, membuat jalan, membangun masjid, yangmana selama masjid itu di gunakan untuk kegiatan umat maka pahalanya akan terus mengalir," kata Ustad Syamlan dalam kuliah subuh keliling di Masjid Al-Iman Tanah Patah Kota Bengkulu, baru-baru ini.
Kedua Ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu yang di ajarkan pada orang lain dan mereka terus mengamalkan.
Ketiga anak shaleh yg mendo'akan. Banyak sekali orang tua berharap agar anaknya menjadi shaleh namun tidak pernah mendidik dan mengajarkan akhlah yang shaleh. Setiap orang tua berharap agar anaknya mnjadi shaleh.
"Ketika dipanggil oleh orang tua, sang anak langsung datang tentu orang tua akan sangat senang. Dalam pembentukan sifat dan sikap agar dapat menjadi shaleh tentu membutuhkan proses dan waktu yang tidak singkat," lanjut Syamlan.
Do'a dari anak yang shaleh hanya dapat diperoleh jika sang anak adalah anak yang shaleh, karena kalau tidak shaleh tentu tidak akan berdo'a. Ciri anak yang shaleh adalah taat kepada Allah serta berbakti kepada orang tua.
"Berbakti kepada orang tua tidak diperbolehkan jika itu melanggar ketetapan Allah, misalnya orang tua melarang shalat, memerintahkan menjadi artis dengan memperlihatkan aurat, berjualan segala sesuatu yang jelas sudah diharamkan oleh Allah," katanya.
Sebagian kalangan bertanya tentang melakukan infak namun atas nama orang tua yang sudah meninggal, hal ini tentu saja diperbolehkan dan Insyaallah sampai kepada orang tua yang dimaksudkan. Namun tentu saja dengan syarat, anak yang berinfak adalah anak yang saleh, beriman serta taat kepada Allah. Agar sang anak dapat menjadi shaleh setiap orang tua wajib mendidik anaknya.
Ustad Syamlan juga menghibau pada jamaah bahwa kegiatan subuh keliling akan kembali dilaksanakan Minggu tanggal 21 Februari 2016, bertempat di Masjid Al Mukhlisin Nusa Indah, Kota Bengkulu. [Zefpron Saputra]