BENGKULU, PB - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melansir gerhana matahari total (GMT) tidak bisa diamati di 3 kabupaten yang ada di Provinsi Bengkulu. Ketiganya adalah Seluma, Bengkulu Selatan dan Kaur. Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Bengkulu, Sudiyanto.
Dia menerangkan gerhana matahari yang dimulai pada pukul 06.19 WIB tersebut teramati 100% di wilayah Mukomuko. Sementara di Kota Bengkulu teramati 90%. Selain itu, gerhana juga bisa diamati di Kabupaten Lebong, Rejang Lebong, dan Bengkulu Utara.
Untuk wilayah selain Kabupaten Mukomuko, lanjut Sudiyanto, puncak gerhana terlihat ditandai dengan perubahan cahaya seperti senja hari. Sementara di Mukomuko, gelap total seperti malam hari. "Puncak gerhana ini terjadi pada pukul 07.19 WIB," imbuhnya, Rabu (9/3/2016).
Lihat juga: GMT, Ribuan Warga Padati Benteng dan Nikmati Gerhana Lewat Kertas Rontgent Bekas
Untuk diketahui, BMKG juga menyiarkan secara langsung GMT di Bengkulu. Masyarakat bisa melihat live streaming tersebut melalui http://media.bmkg.go.id/hilal. Pengamatan yang mulai berlangsung pukul 06.15 WIB itu, sempat ditutupi awan tebal dibagian timur.
Untuk di Kota Bengkulu, cuaca relatif cerah dan pengamatan dilakukan di Benteng Marlborough. Saat puncak gerhana tersebut, iringan dol ditabuh dan petasan serta kembang api juga dinyalakan untuk memeriahkan acara tersebut.
Baca: Ketua DPR RI dan Agung Laksono Saksikan Gerhana di Bengkulu
Hadir juga sejumlah pejabat nasional seperti Ketua DPR RI Aden Komarudin dan mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono. Kedua politisi partai Golkar ini sengaja diundang oleh gubernur karena Bengkulu merupakan titik nol GMT. [IC]