BENGKULU, PB - Pertumbuhan dunia perbankan di Bengkulu semakin banyak, meskipun demikian sangat sedikit yang ingin menyentuh lapisan pedagang kecil dan masyarakat bawah. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Maroba Ite Cabang Bengkulu adalah pengecualiannya.Bank yang beralamat di Jl. Jend. Sudirman, Pintu Batu, Kota Bengkulu itu berupaya menyentuh lapisan masyarakat bawah. Mereka juga menyasar para nasabah berekonomi kecil. Hal tersebut disampaikan Pimpinan Cabang Bank Maroba Ite Bengkulu Leonita Santi Utami.
"Kita turun langsung, kita jemput bola. Di Bank Maroba Ite dapat menabung dari nominal Rp 10.000, hingga tidak terhitung. Pembukaan rekeningnya juga kita buat simpel saja, buka tabungan Rp 50.000, bisa dicicil, sebagai sumber setoran awal," katanya saat menggelar acara Bakti Sosial di Pasar Minggu Kota Bengkulu, Sabtu (26/3/2016).
Kegiatan sosial kebersihan pasar dengan tema, 'Untuk Pasarku Bersih, Sehat dan Beredukasi Melalui Fasilitas PerBankan' tersebut menjadi sarana sosialisasi BPR Maroba Ite. Menurutnya, pendekatan kepada pelaku usaha pasar merupakan inti keberpihakan perbankan terhadap para usahawan yang akan tumbuh.
"Minat masyarakat sangat bagus disini, para pedagang menyambut baik. Untuk saingan walaupun banyak, BPR Maroba Ite tidak takut karena yang namanya Bank apalagi level porsinya untuk rakyat kelas bawah sangat sedikit yang memperhatikan, karenanya masih banyak potensi yang bisa dikembangkan, jadi tidak ada kemungkinan untuk menutup," ungkapnya.
Kelahiran BPR Maroba Ite yang berasal dari pasar menjadi inspirasi bagi pihaknya untuk terus mengembangkan usaha pasar dan masyarakat lapisan bawah. "Dalam posisi produk-produk kita memang untuk modal kerja, dan konsumsi melalui pelaku pasar. Karena pelaku pasar adalah bagian paling inti sebagai nasabah kami," terangnya.
Bank Maroba Ite Bengkulu telah memasuki usia tiga tahun, meski belum begitu banyak yang mengenal namun pihaknya yakin melalui berbagai kegiatan sosialisasi seperti ini, maka masyarakat bisa mengenal lebih baik terlebih dahulu.
"Saya selaku Pimpinan sangat terima kasih atas ikut berpartisipasinya Wakil Walikota Patriana Sosialinda yang juga turut kerja bakti bersama, sekalian juga melihat kegiatan secara langsung kedalam pasar. Inilah pasar kita jika tidak dijaga ya akibatnya banyak fasilitas yang rusak," lanjutnya.
Kedepannya, sambugnnya perlu dilakukan revitalisasi yang dapat menciptakan suasan berbelanja yang nyaman. "Dalam kegiatan Baksos tahap awal ini dibagikan alat kebersihan sampah. Tadi bersama-sama kita melakukan kebersihan kemudian kembali ke Unit Pelaksana Dinas Teknis (UPTD)," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Bengkulu Patriana Sosialinda mengatakan terimakasih dan apresiasinya kepada pihak BPR Maroba Ite.
"Kegiatan-kegiatan sosial seperti ini memberi harapan agar para pedagang dapat memanajemen keuangan supaya bisa menyimpan uang, masyarakat juga bisa mengelola, dapat melatih manajemen keuangan, dan meningkatkan rasa kebersamaan dan kepedulian pada semua," ungkapnya.
Ia berharap kegiatan kebersihan pasar dapat terus dilakukan dengan upaya meningkatkan pemahaman, penyadaran terhadap semua pihak yang memang beraktifitas di pasar ini. Selain menumbuhkan iklim pasar yang baik, juga dapat mendorong tumbuhnya ekonomi lapisan bawah agar lebih baik.
Pedagang yang hadir Mardiani (50) mengatakan sangat senang sekali adanya kegiatan pemberian bantuan alat kebersihan, pemeriksaan kesehatan gratis dan gotong royong kebersihan pasar. Apalagi yang turun langsung terlibat adalah para pejabat yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu, kami bisa menyampaikan langsung apresiasi dan harapan kami kepada pemerintah kota Bengkulu. [Zefpron Saputra]
