Baca: Ini Isi Lengkap Pakta Integritas
"Tes urine tahap pertama ini diikuti oleh 47 kepala SKPD, Kepala Biro serta para asisten di ruang asisten I," kata Plt Sekda Provinsi Bengkulu, Sumardi, Jumat (11/3/2016)
Sumardi melanjutkan, nantinya semua pejabat yang ada di lingkungan Pemprov juga akan dites pada Senin mendatang. Apabila terbukti mengkonsumsi narkoba, para pejabat tersebut akan disanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Tes urine ini juga sebagai komitmen Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti terhadap pakta integritas yang digagasnya. Salah satu poin pakta integritas menyebutkan pejabat harus bersih dari narkoba," kata Sumardi.
Asisten 3 Pemda Provinsi Bengkulu Sudoto mengatakan pakta integritas yang salah satu isinya siap untuk bebas narkoba merupakan komitmen bersama yang harus disepakati. Karena itu, bagi PNS yang terbukti melanggar perjanjian ini, menurutnya tidak perlu dipecat tapi langsung saja mengundurkan diri.
"Pakta integritas adalah gerakan moral dan spirit bahwa kita harus clear dan clean dari narkoba maka kita mengundang BNN untuk melaksanakan tes urine untuk pegawai Pemda Provinsi Bengkulu. Bagi pegawai jika terbukti melanggar dari Pakta Integritas harus tau diri mengundurkan diri atau ditindak lanjuti," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi BNNP Bengkulu, Bukit Ampera mengatakan ada lima hal yang dites dalam pemeriksaan urine tersebut, yaitu tes ganja, kokain, morphin, sabu, dan ekstasi. Hasilnya, pada tahap pertama ini semua pejabat eselon II negatif dari zat barang haram tersebut.
"Lima item tes itu tidak ada yang positif," kata dia.
Untuk diketahui, tes urine ini dikhususkan untuk pejabat eselon II dilingkungan sekretariat Pemda Provinsi Bengkulu, mencakup Kepala Biro, Kepala Bappeda dan pejabat eselon 2 lainnya. Tes urin ini sendiri akan berlanjut hingga Senin depan untuk Kepala Dinas serta SKPD di lingkungan Pemda Provinsi Bengkulu. [IC]
