Sumber foto: Bagian Humas Setda Kota Bengkulu[/caption]BENGKULU, PB - Akibat politik anggaran pendirian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bengkulu, Pemerintah Kota Bengkulu di bawah kepemimpinan Wali Kota Helmi Hasan dan Wakil Wali Kota Patriana Sosialinda meraih dua penghargaan bergengsi. Yaitu, Swasti Saba Wiwerda dan Manggala Karya Bakti Husada. Keduanya diserahkan oleh Kementerian Kesehatan RI di Jakarta, belum lama ini.
Baca juga : Pembangunan Kesehatan Kota Bengkulu Terbaik Nasional dan Gagal Adipura, Kota Bengkulu Raih Kota Sehat
"Banyak perubahan disana-sani berkat kerjasama yang baik antara kepala daerah, dewan, TNI-Polri, Kajari, Pengadilan, pegawai, honorer, pemuda, alim ulama, cerdik pandai, perempuan, petani, nelayan, semuanya. Mungkin disana-sini masih ada yang belum terwujud. Tapi dengan berdirinya RSUD Kota Bengkulu, kita telah melihat sendiri apa yang tadinya dianggap tidak mungkin menjadi mungkin," kata Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan, baru-baru ini.
Data terhimpun, Kota Bengkulu merupakan satu-satunya daerah di Provinsi Bengkulu yang berhasil meraih penghargaan Manggala Karya Bakti Husada, tahun lalu. Penghargaan Manggala Karya Bakti Husada diberikan kepada setiap daerah yang paling komitmen dalam menjalankan program-program pada bidang kesehatan.
Diantara yang menjadi penilaian adalah politik anggaran RSUD Kota Bengkulu, pengembangan kawasan tanpa rokok dan program Jemput Sakit Pulang Sehat (JSPS) InsyaAllah yang dinilai oleh Kementerian sebagai terobosan baru dalam dunia pemerintahan.
Disamping itu, Swasti Saba Wiwerda juga diberikan kepada Pemerintah Kota karena berhasil menciptakan kawasan permukiman dan sarana prasarana sehat, ketahanan pangan dan gizi, kawasan pariwisata sehat, kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri serta kehidupan sosial yang sehat.
"Saya minta kita jangan bangga dulu meski sudah ribuan warga yang telah dirawat disini. Setelah ini saya minta kepada direksi RSUD Kota Bengkulu untuk memberikan laporan secara rinci dari seluruh orang yang sudah dirawat, bagaimana tanggapan mereka atas pelayanan yang kita berikan. Jangan sampai pasien-pasien yang sudah kesini tidak mau datang lagi. Laporannya saya tunggu," tegas Helmi.
Agar timbulnya kepuasan pada pasien di RSUD Kota Bengkulu, Helmi menekankan agar keramahan dan budi pekerti diutamakan dalam memberikan pertolongan medis kepada seluruh warga yang berobat. Menurut Helmi, manfaat keramahan dan budi pekerti ini tidak kalah penting ketimbang kemegahan gedung dan kecanggihan peralatan rumah sakit.
"Saya ingin senyumnya jangan hanya diberikan kepada pejabat-pejabat yang berobat kesini, tapi juga kepada seluruh pasien. Buat hati pasien nyaman. Kalau pasien sudah merasa nyaman dan betah, penyakit itu saya yakin akan semakin mudah untuk disembuhkan," demikian Helmi. [RN/BIS]
