BENGKULU, PB - Wakil Ketua I DPRD Provinsi Bengkulu, Edison Simbolon, mengatakan salah satu kunci untuk mengembangkan wisata adalah membuat masyarakat yang ada di sekitar destinasi untuk sadar wisata dan memahami Sapta Pesona.
Lihat juga: Ini Strategi Kembangkan Pariwisata Bengkulu
"Infrastruktur ini penting tapi lebih perlu lagi masyarakatnya. Kalau kita mau mengembangkan pariwisata sebagai ikon kita disini, ya ciptakanlah manusia-manusianya pariwisata, kalau tidak jangan haraplah," ujar Edison, Rabu (9/3/2016).
Sejauh ini, Ketua DPD Partai Demokrat ini menilai, masyarakat Bengkulu belum menjadi masyarakat yang sadar akan pariwisata. Ia mencontohkan misalnya ada turis yang datang berbelanja tak jarang harganya akan dibesar-besarkan. Hal ini tentu menjadi cerita negatif para pelancong tersebut ketika sudah kembali ke daerahnya.
"Keluar dari sini dia (turis-red) bicara Bengkulu bahaya lah, masa makan saya segini harganya, mentang-mentang saya pendatang disitu," ucapnya dengan logat khas Medan.
Karena itu, mantan Wakil Walikota Bengkulu ini meminta agar pihak eksekutif dalam hal ini Dinas Pariwisata segera melakukan pelatihan-pelatihan untuk masyarakat sekitar destinasi, petugas pariwisata, humas hotel, dan lainnya. Sehingga, seluruh elemen masyarakat bisa sadar wisata dan siap menyambut pelancong dengan ramah.
"Dinas terkait harus melakukan sosialisasi, kaderirasi, orang hotel yang jadi humasnya harus bagaimana. Dinas pariwisata itu harus orang yang faham betul pariwisata. Ini senyum pun tidak pernah," sindirnya.
Hal senada disampaikan Gubernur Ridwan Mukti. Menurutnya, salah satu hal yang paling penting juga untuk mengembangkan pariwisata Bengkulu ini adalah mengembangkan Sumber Daya Manusia yang ada di Bengkulu. Baca: Soal Pariwisata, RM Lakukan 3 Hal Ini
"Yang paling penting juga (untuk mengembangkan pariwisata) adalah mengajak masyarakat dapat tersenyum menyambut wisatawan," kata Ridwan. [IC]