BENGKULU, PB - Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Kota (Pemkot) telah bersepakat untuk berbagi peran dalam mengoptimalkan pesona dan kecantikan Pantai Panjang. Kedua institusi ini dikabarkan telah bermufakat untuk menyingkirkan berbagai perselisihan mengenai kepemilikan aset dan hak pengelolaan.
Baca juga : Soal Pariwisata, RM Lakukan 3 Hal Ini, Bangun Kawasan Penyangga Wisata dan Bengkulu Bali Kedua Indonesia
"Baru-baru ini saya dan Wali Kota Helmi Hasan sudah membahas masalah ini bersama Gubernur Ridwan Mukti dan Wakil Gubernur Rohidin Mersyah. Kami sudah bersepakat untuk bersinergi. Dalam waktu dekat akan dibahas bersama bagaimana mengelola Pantai Panjang dan juga destinasi wisata lainnya," kata Wakil Wali Kota Patriana Sosialinda saat menjamu wartawan makan siang bersama di kawasan Anggut Atas, Senin (21/3/2016).
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bengkulu 2013-2018, lanjutnya, pengelolaan pariwisata merupakan program pilihan disamping perlindungan terhadap perempuan dan anak. Karenanya, pada tahun ini, Pemerintah Kota menetapkan alokasi yang cukup besar dalam APBD Kota Bengkulu untuk pengelolaan pariwisata.
"Peraturan Daerah (Perda) tentang Pariwisata kita sudah siap. Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (RIPPDA) sedang kita sempurnakan. Keduanya akan kita sinergiskan dan komunikasikan dengan Pemprov karena beberapa aset seperti Taman Remaja, Mess Pemda dan View Tower milik Pemprov," ujar politisi Golkar yang akrab disapa Linda ini.
Meski sinergisitas ini masih membutuhkan proses, Wakil Wali Kota perempuan pertama di Bengkulu ini menambahkan, penguatan sistem dan penggalian potensi terus dilakukan oleh Pemerintah Kota. Menurut dia, tantangan terbesar adalah bagaimana menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang handal dalam menggarap potensi besar kepariwisataan yang dimiliki oleh Kota Bengkulu.
"Yang bisa kita lakukan saat ini adalah menyiapkan SDM, menyiapkan badan pengelola, menyiapkan destinasi wisatanya, menguatkan sistemnya. Kalau semua sudah siap, semua kebutuhan infrastruktur baru dilengkapi seperti bandara, transportasi umum dan lain-lain. Sembari menyiapkan itu semua, semua potensi kita gali sebagimana kunjungan ke Pulau Tikus kemarin," demikian Linda.
Sementara itu, berbagai dukungan agar sektor jasa dan perdagangan di Kota Bengkulu menggeliat terus dilakukan. Misalnya, Minggu (20/3/2016), Linda menghadiri grand opening family karaoke Masterpiece Bengkulu yang diikuti juga oleh mususi nasional Ahmad Dhani. Menurut dia, Masterpiece sebagai salah satu variabel pertumbuhan ekonomi dan penunjang pariwisata di Kota Bengkulu. [RN]